²©²ÊÍøÕ¾

Surprise! Orang Paling Tajir di Singapura Berdarah Indonesia

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
21 September 2022 12:25
Leo Koguan (Tangkapan Layar via Peking University Education Foundation (USA))
Foto: Leo Koguan (Tangkapan Layar via Peking University Education Foundation (USA))

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Majalah Forbes kembali merilis deretan orang paling tajir di Singapura. Siapa sangka, salah satu pengisi datar ini memiliki darah asli Indonesia.

Ia adalah Leo Koguan. Kekayaannya yang sebesar US$ 7,6 miliar atau setara sekitar Rp 113,7 triliun membuat pria kelahiran Indonesia pada 1955 ini menempati peringkat ke-7 orang paling kaya di Singapura.

Sosok Leo merupakan salah satu pendiri dan ketua penyedia IT, SHI International. Perusahaan ini memiliki lebih dari 20.000 pelanggan, seperti Boeing dan AT&T.

Sumber kekayaannya berasal dari perusahaan pengecer perangkat lunak yang ia beli bersama istrinya, yaitu Thai Lee pada 1989 silam yang kemudian menjadi SHI International. Kemudian, ia serahkan manajemen perusahaan kepada Lee yang menjadi CEO. Namun, Koguan tetap pemilik saham besar dalam bisnis, dan menjabat sebagai ketua dewan.

Selain Leo Koguan, berikut deretan 10 besar orang terkaya di Singapura.

1. Li Xiting

Li Xiting merupakan pendiri dan ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, pemasok perangkat medis. Ia menjadi orang terkaya di Singapura, kekayaan Li kini mencapai US$ 15,6 miliar.

2. Robert & Philip Ng

Robert dan Philip Ng bersaudara menjadi orang terkaya nomor dua yang menjalankan Far East Organization, pemilik dan pengembang properti swasta terbesar di Singapura. Perusahaan ini didirikan oleh ayah mereka yakni Ng Teng Fong, yang pindah dari China ke Singapura pada tahun 1934 dan kemudian dikenal sebagai The King of Orchard Road. Keluarga yang menjalankan bisnis real estate itu mengumpulkan kekayaan sebesar US$ 15,2 miliar.

3. Goh Cheng Liang

Goh Cheng Liang mengumpulkan sebagian besar kekayaannya dari saham mayoritas di Nippon Paint Holdings Jepang, produsen cat terbesar keempat di dunia. Kekayaan sang miliarder kini tercatat US$ 13 miliar.

4. Eduardo Saverin

Nama Eduardo Saverin melekat dan masuk pada jajaran pendiri Facebook dengan teman sekelasnya di Harvard, yang sekarang menjadi miliarder ternama, Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Ia pemodal ventura, dia masih memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham yang kecil namun berharga di Facebook. Tercatat, Saverin memilik kekayaan sebesar US$ 9,6 miliar.

5. Kwek Leng Beng & Family

Hong Leong Group, didirikan oleh ayahnya pada tahun 1941. Kwek juga merupakan ketua eksekutif City Developments, pengembang properti terbesar kedua di Singapura. Ia memiliki kekayaan sebesar US$ 9,3 miliar.

6. Zhang Yong dan Shu Ping

Zhang Yong adalah ketua franchise hot pot Sichuan Haidilao, yang sudah go public sejak September 2018. Adapun istrinya Shu Ping, juga merupakan Co-founder Haidilao. Keduanya kini mengantongi kekayaan bersih sekitar US$ 7,7 miliar atau setara Rp 114,8 triliun.

7. Leo Koguan

Sosok Leo Koguan telah dibahas di atas. Salah satu pendiri dan ketua provider IT SHI International dengan penjualan senilai US$ 12,3 miliar, yang memiliki lebih dari 20.000 pelanggan, seperti Boeing dan AT&T. Sang miliarder teknologi kini mengantongi kekayaan bersih sebesar US$ 7,6 miliar atau setara Rp 113,3 triliun.

8. Keluarga Khoo

Keluarga Khoo menjadi pewaris mendiang bankir Khoo Teck Puat, yang berinvestasi di Standard Chartered Bank pada 1986. Keluarga ini memiliki kekayaan sekitar US$ 6,9 miliar. Keluarga Khoo juga mengendalikan Goodwood Group of Hotels, yang diketuai oleh Mavis Khoo-Oei, yang memiliki Goodwood Park Hotel.

9. Wee Cho Yaw

Wee Cho Yaw menjadi ketua emeritus United Overseas Bank, bank terbesar ketiga di Singapura. Wee Cho Yaw mengantongi kekayaan bersih sebesar US$ 6,8 miliar.

10. Kwee Bersaudara

Empat bersaudara Kwee mengendalikan Pontiac Land yang dimiliki secara pribadi yang didirikan oleh sang Ayah dari Indonesia Henry Kwee, yang memiliki berbagai hotel mewah dan menara perkantoran ikonik di seluruh Singapura. Kekayaan empat bersaudara ini sebesar US$ 5,8 miliar.

Sang Ayah Henry Kwee sendiri seorang pedagang tekstil dan pengembang real estate, yang bermigrasi ke Singapura pada tahun 1958.


(RCI/dhf) Next Article Konglomerat Ini Makin Tajir Karena Batu Bara, Siapa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular