
INDY Garap EV Setelah Astra Bocorkan Penjualan Toyota Listrik

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya, PT Mitra Motor Group (MMG), mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan Foxteq Singapore Pte. Ltd.. JV ini bernama PT Foxconn Indika Motor (FIM).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendirian FIM tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 19 tertanggal 22 September 2022 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. "FIM akan melakukan kegiatan manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai elektrik," tulis manajemen, Jumat (23/9/2022).
FIMÂ akan melakukan kegiatan manufaktur kendaraan bermotor roda empat atau lebih, melakukan kegiatan manufaktur batu baterai, dan memberikan jasa konsultasi manajemen.
Adapun struktur kepemilikan modal FIM, yaitu MMG Rp 39 miliar atau 60%, Foxconn Rp 29 miliar atau 40%. Secara total kepemilikan modal tersebut sebesar Rp 65 miiar.
"Penyertaan saham MMG dalam FIM merupakan langkah Perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik," seperti dikutip dari keterbukaan informasi tersebut. Kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) yang dimaksud khususnya kendaraan listrik roda empat, di Indonesia.
Langkah Grup Astra
Astra Group juga tak mau ketinggalan momentum penggunaan kendaraan listrik. Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengungkapkan, pihaknya akan berinvestasi lebih pada kendaraan listrik dengan target sebanyak 30 model atau sebanyak 3,5 juta kendaraan listrik berbasis baterai hingga 2030 mendatang.
"Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah bagaimana mengadopsi EV dan mengurangi emisi karbon. Principal movement kita mengumumkan komitmen akan menginvestasi lebih di EV dengan target ada 30 EV model hingga 2030 dengan target 3,5 juta BEV," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/9/2022).
Henry menyebut, tahun ini Astra memperkenalkan Lexus UX 300 sebagai kendaraan BEV yang diberikan kesempatan untuk mendukung kegiatan Presidensi G20. "Kebanggaan buat kita, terima kasih kepada pemerintah yang telah beri kesempatan. Di GIAS juga kita tampilkan BEV dari Toyota yang pertama," tuturnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana perusahaan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pengurangan bahan bakar. Harapannya dengan memiliki teknologi yang ramah lingkungan merupakan suatu kesempatan bagi perusahaan dan dari masyarakat untuk mengurangi emisi karbon.
"Di Toyota selain menyediakan BEV model, kita siapkan Hybrid model. Akhir tahun ini keluarkan produk lokal untuk hybrid," imbuhnya.
(RCI/dhf) Next Article BUMN Diminta Pakai Kendaraan Listrik, Dua Emiten Bakal Cuan