²©²ÊÍøÕ¾

Investasi Emas Tetap Menjanjikan Lho, Asal...

Maesaroh, ²©²ÊÍøÕ¾
10 October 2022 17:30
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga emas berbalik arah. Bila pada perdagangan Senin (10/10/2022) pagi emas masih menguat 0,3% maka pada perdagangan Senin siang, emas ambruk.


Merujuk pada data Refinitiv, harga emas pada perdagangan Senin siang pukul 15: 30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.686,27 per troy ons. Harga emas anjlok 0,49%.

Pelemahan emas pada Senin siang memperpanjang tren negatif emas yang sudah berlangsung sejak Rabu pekan lalu atau empat hari perdagangan terakhir. Emas bahkan sudah ambruk 2,3% pada periode tersebut atau sejak Rabu pekan lalu.

Dalam sepekan, harga emas sudah ambles 0,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga terpuruk 1,7% sementara dalam setahun anjlok 3,9%.

Analis komoditas dan nilai tukar Tradebulls Securities Bhavik Patel mengatakan emas melemah karena pasar berekspektasi jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan pada November mendatang. 

Ekspektasi tersebut muncul setelah data tenaga kerja AS terbilang masih solid pada September. Biro statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan ada peningkatan jumlah pekerja sebanyak 263.000 pada September. Jumlah tersebut memang jauh lebih rendah dibandingkan 315.000 pada Agustus.

Namun, tingkat pengangguran melandai ke 3,5% pada September 2022 dari 3,7% pada Agustus. Meskipun penambahan pekerja melandai tetapi angkanya masih terbilang solid.

Patel mengingatkan emas memang diproyeksi akan melemah dalam jangka pendek. Namun, sang logam mulia tetap akan menguntungkan dalam jangka panjang.

"Investor emas harus bersabar dan fokus pada potensi jangka panjang. Begitu The Fed selesai dengan kebijakan moneter ketatnya, emas adalah instrumen yang paling bagus untuk diperdagangkan," tutur Patel, seperti dikutip dari Financial Express.

Senada, analis dari Axis Securities mengatakan emas masih berpotensi menguat. Menurutnya, emas memang akan melemah karena kebijakan hawkish The Fed tapi selama selama ada ketegangan politik di dunia, masih ada investor atau trader yang melihat emas sebagai investasi menguntungkan. Harga emas pun akan naik.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(mae/cha) Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular