²©²ÊÍøÕ¾

Bank Sentral G20 Siap Jinakkan Inflasi, Suku Bunga Meroket?

Cantika Adinda Putri, ²©²ÊÍøÕ¾
14 October 2022 10:45
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Press Conference - 4th Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Press Conference - 4th Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Sentral Negara Anggota G20 siap untuk menghadapi badai besar yang akan melanda dunia kini dan ke depannya. Salah satunya melalui komitmen untuk menahan laju inlasi meroket.

Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara anggota G20 di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Jumat (14/10/2022).

"Bank sentral G20 berkomitmen kuat untuk mencapai stabilitas harga, sejalan dengan mandat yang dihormati," jelasnya.

Lonjakan inflasi memukul banyak negara sejak awal tahun, disebabkan oleh persoalan gangguan rantai pasok pasca meredanya pandemi covid-19. Kemudian semakin memburuk ketika perang Rusia dan Ukraina meletus dan mengakibatkan kenaikan harga pangan dan energi sampai berukung krisis.

Salah satu upaya untuk meredam inflasi adalah pengetatan moneter melalui instrumen kenaikan suku bunga acuan. Seperti yang sudah dijalankan hampir semua negara dalam beberapa waktu terakhir, termasuk Indonesia.

Akan tetapi, menurut Perry kebijakan tersebut bukan satu-satunya yang dijalankan. Bank Sentral harus mampu mengkalibrasi berbagai kebijakan agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, tapi di sisi lain pemulihan ekonomi berlanjut.

"Pembuat kebijakan menghadapi situasi yang sulit ini kami berusaha untuk menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas," terangnya.


(cap/mij) Next Article Bos BI Ungkap Bukti Terbaru Soal Kekacauan Global, Siap-Siap!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular