²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Research

Jokowi Bakal Happy, Setoran Dividen BUMN Bisa Tambah Tinggi

Putra, ²©²ÊÍøÕ¾
02 November 2022 07:48
Wijaya Karya Bangunan Gedung
Foto: dok Wijaya Karya Bangunan Gedung

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mayoritas kinerja emiten saham pelat merah moncer di tahun ini. Bahkan ada yang laba bersihnya melesat ratusan persen.

Sudah ada 12 emiten saham BUMN yang merilis kinerja kuangannya. Secara agregat kedua belas BUMN tersebut mencatatkan laba bersih sebesar Rp 77,1 triliun hingga September 2022.

Laba bersihnya naik 39% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding September 2021 yang hanya mencapai Rp 55,69 triliun. Semakin tinggi laba, maka potensi penerimaan negara dari dividen BUMN semakin besar.

Kenaikan laba bersih emiten BUMN memang masih didorong oleh kinerja sektor perbankan yang kinclong. Dari 4 BUMN perbankan strategis, sudah ada 3 bank yang merilis laporan keuangan.

Secara kumulatif, kinerja emiten perbankan BUMN membukukan laba bersih Rp 46,7 triliun. Laba bersih tumbuh 64% yoy dan berkontribusi sebesar 61% laba bersih 12 BUMN.

Secara nominal, laba bersih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi yang terbesar untuk saat ini dengan perolehan bottom line Rp 30,7 triliun atau naik 60% yoy.

Sementara itu dari sisi pertumbuhan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang menjadi paling unggul. Laba bersih bank dengan logo 46 ini melesat 78% yoy menjadi Rp 13,7 triliun hingga kuartal III-2022.

Kemudian ada juga PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang fokus menggarap kredit perumahan juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 53% yoy menjadi Rp 2,3 triliun hingga kuartal III-2022.

Dengan perolehan laba bersih yang besar, kinerja duo bank BUMN yakni BMRI dan BBNI melesat lebih dari 30% sepanjang tahun ini. Untuk sekelas saham big cap, return tersebut tentu termasuk jumbo.

Apabila dilihat satu per satu dari 12 BUMN yang sudah rilis laporan keuangan, ada 2 emiten dengan pertumbuhan laba bersih hingga ratusan persen.

Pertama adalah saham emiten batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Laba bersih PTBA naik 108% yoy menjadi Rp 10 triliun hingga kuartal III-2022. Harga sahamnya juga terbang 38,4% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga batu bara mencapai US$ 400/ton menjadi berkah tersendiri bagi PTBA.

Selain PTBA ada juga emiten dari sektor semen yang laba bersihnya melesat ratusan persen. Adalah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) yang meski laba bersihnya kecil tetapi melesat 160% yoy.

Hingga kuartal III-2022, SMBR berhasil membukukan laba bersih Rp 43,2 miliar. Namun sebenarnya kinerja top line dan operasional SMBR tergolong biasa saja.

Saham BUMN

Kinerja Saham YTD

Laba Sep-21 (Rp Triliun)

Laba Sep-22 (Rp Triliun)

YoY

KRAS

-15.05%

0.85

1.2

41%

SMBR

-26.45%

0.02

0.04

160%

SMGR

10.69%

1.4

1.7

21%

TLKM

9.41%

18.9

16.6

-12%

BBNI

39.26%

7.7

13.7

78%

BBTN

-10.69%

1.5

2.3

53%

BMRI

48.04%

19.2

30.7

60%

ADHI

-38.55%

0.02

0.02

24%

WSKT

-25.67%

0.17

0.00

-98%

JSMR

-12.60%

0.75

1.00

34%

PTBA

38.38%

4.80

10.00

108%

KAEF

-51.03%

0.30

-0.18

-160%

Namun ada juga emiten BUMN yang mengalami penurunan kinerja di kuartal III-2022. Emiten PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membukukan laba bersih Rp 16,6 triliun per September 2022 atau turun 12% yoy.

Selanjutnya ada emiten properti yaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang laba bersihnya drop 98% yoy, dan satu lagi ada emiten di sektor kesehatan yang bahkan justru berbalik mengalami kerugian yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Asal tahu saja pada September 2021, laba bersih KAEF tercatat sebesar Rp 302 miliar. Namun per September tahun 2022 KAEF mencatatkan kerugian bersih Rp 181 miliar.

Masih ada setidaknya 6 BUMN lain yang kinerja keuangannya ditunggu yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

Dari keenam emiten saham BUMN tersebut, laba bersih BBRI diekspektasikan tetap moncer dan akan menjadi driver bagi laba BUMN tahun ini.

Jika melihat kinerja di atas baik dari kinerja keuangan maupun harga saham, emiten-emiten bank BUMN kakap menjadi yang paling apik.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(trp) Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular