²©²ÊÍøÕ¾

Piala Dunia Mulai, Ini Saham-Saham Yang Bakal Cuan Gede

Ayyi Hidayah, ²©²ÊÍøÕ¾
22 November 2022 07:35
Sepi penonton pada pertadingan perdana grup A Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu, (20/11/2022).  (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)
Foto: Sepi penonton pada pertadingan perdana grup A Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu, (20/11/2022). (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Faktor pendukung utama yang membuat saham-saham FMCG akan melanjutkan trendpositif dan semakin bergairah karena adanya event spesial yang akan berlangsung sepanjang November-Desember 2022.

Ya, perhelatan sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 yang telah dimulai digelar pada hari Minggu, 20 November 2022. Jutaan pasang mata di Indonesia telah menantikannya.

Bersamaan dengan menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Konsumsi masyarakat meningkat, dan akan berdampak positif terhadap kinerja pendapatan saham-saham FMCG. Jika menelisik lebih jauh, nonton sepakbola bersama teman dan keluarga tentu akan ditemani makanan, minuman, dan camilan.

Seperti halnya emiten grup Indofood yang punya produk indomie, selanjutnya GOOD memiliki "Jangan nonton bola tanpa kacang garuda", dan camilan-camilan lainnya yang berasal dari produk MYOR seperti contohnya "Better dan beng-beng".

"Secara jangka pendek, kenaikan permintaan produk di konsumen akan menjadi katalis positif untuk saham-saham FMCG. Adapun investor juga cenderung mengakumulasi saham-saham yang terkait dengan Piala Dunia Qatar 2022, yaitu SCMA dan EMTK. Lebih detail, SCTV dan Vidio yang berada di bawah naungan SCM Group sebagai official broadcaster.," ungkap M. Julian Fadli Financial Expert Ajaib Sekuritas, kepada ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, Senin (21/11/2022).

Didukung juga oleh tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang terus menunjukan pertumbuhan seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi nasional. dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat turut mendorong daya beli konsumsi konsumen, dan optimisme investor dalam melirik saham-saham FMCG.

Dengan melanjutkan trend positif, yang tercermin dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2022 sebesar 117,2, tetap berada pada level optimis, dan juga data pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 sebesar 5,44% semakin menumbuhkan optimisme investor akan kinerja laporan keuangan full year 2022 yang akan meningkat positif.

SCMA

(Buy) Dengan trend bullish berhasil breakout resistance dan menguat di atas MA-5 dan MA-20 dengan membentuk golden cross, memiliki target resistance pada level Rp290 dan support di Rp258. Pertimbangkan cut loss apabila break support kuat pada Rp250

Sepanjang tahun ini SCMA tengah menambah konten-konten eksklusif termasuk olahraga eksklusif pada platform Vidio. Hal ini sebagai upaya SCMA untuk mempertahankan posisi Vidio sebagai Over The Top (OTT) nomor 1 di Indonesia dari sisi Active Monthly Users dan Total Streaming Minutes berdasarkan hasil riset Media Partner Asia.

EMTK

(Buy) Dengan target harga selanjutnya pada level Rp1.800 dan support di MA-5 pada area Rp1.670. Pertimbangkan cut loss apabila break support kuat pada Rp1.650

EMTK selaku induk SCMA berpotensi mendapat potensi cuan yang lebar dari pendapatan iklan dari gelaran piala dunia yang tengah berlangsung di Qatar. Dalam keterangan resminya, EMTK akan menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 di semua platform siaran miliknya. Pendapatan EMTK dan SCMA juga berpotensi bertumbuh yang pada akhirnya akan memperkuat arus kas dan bottom line Perseroan.

ICBP

(Buy) Di area Rp9.700 sampai Rp9.750, dengan target harga pada resistance di level Rp10.200 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp9.500

Angka penjualan makanan ringan dikala masa perhelatan Piala Dunia 2022 diprediksi akan meningkat, dikarenakan banyak masyarakat yang melakukan aksi nonton bareng sepakbola, hal ini berpotensi memberi sentimen positif bagi ICBP.

Didukung juga oleh sentimen Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada September 2022 tumbuh 4,6% YoY. Kinerja penjualan eceran ditopang oleh perbaikan dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh sebesar 8,1% YoY.


(ayh/ayh) Next Article Gila, Laba EMTK Meroket 2.454%, Gara-Gara Piala Dunia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular