²©²ÊÍøÕ¾

Kayak Mimpi, Ini Yang Bikin Harta Jerry Ng Raib Rp 39 T

teti purwanti, ²©²ÊÍøÕ¾
27 December 2022 11:50
Jerry Ng, CEO of Bank Tabungan Pensiunan Negara speaks in an interview in Jakarta May 11, 2011. Ng said the bank's loan growth was seen at over 25 percent this year, just over the industry average, but a slowdown from 48 percent growth last year as competition heats up. Picture taken May 11, 2011. REUTERS/Enny Nuraheni (INDONESIA - Tags: BUSINESS)
Foto: REUTERS/Enny Nuraheni

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nama Jerry Ng pernah masuk dalam jajaran tujuh orang terkaya di Indonesia, sayangnya baru-baru ini kekayaannya menguap hingga Rp 39 triliun. Usut punya usut, Jerry Ng dan koleganya resmi mengakuisisi Bank Jago (sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia) dari keluarga Arto Hardy sehari setelah natal tiga tahun lalu.

Keluarga Arti melego saham yang semula hanya bank mini di harga Rp 395 per saham atas 615,18 juta saham atau mewakili 51% kepemilikan, MEI sebesar 37,65% dan WTT 13,35%. Artinya secara total hanya merogoh kocek Rp 242,99 miliar.

Saham ARTO sempat menyentuh level tertinggi pada akhir Januari tahun ini dan kala itu mampu membuat perusahaan ini masuk sebagai 5 besar emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar, yakni mencapai lebih dari Rp 260 triliun. Namun sejak menyentuh harga tertinggi saham ARTO rontok hingga 81%.

Pelemahan ini terjadi karena banyak investor yang mulai mengukur langkah akan potensi Bank Jago untuk melakukan ekspansi cepat sembari secara cermat memperbaiki kinerja bottom line. Selain itu, faktor eksternal ikut mempengaruhi seperti kerekan suku bunga The Fed yang diikuti bank sentral global lain yang pada akhirnya turut membebani pasar modal RI.

Faktor eksternal lain yang ikut mengayunkan saham ARTO ke bawah datang dari partner yang semula menjadi malaikat. Kerja sama dengan Gojek merupakan salah satu alasan utama investor bullish di saham Bank Jago tahun lalu. Sebaliknya tahun ini kondisi malah berbaik, kinerja buruk GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) ikut menyeret saham ARTO tenggelam di zona merah.

Menurut estimasi Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾, sepanjang tahun ini kekayaan Jerry Ng dari kepemilikan saham di Bank Jago lenyap Rp 39 triliun. Bank Jago sendiri saat ini memiliki valuasi Rp 48,64 triliun, mengerdil dari Rp 221 triliun yang dicatatkan awal tahun ini.

Adapun Jerry Ng telah berkarier sebagai bankir lebih dari setengah umurnya. Kariernya dimulai setelah memperoleh gelar sarjana dari Universitas Washington, Amerika Serikat.

Selama lebih dari 30 tahun malang melintang di sektor finansial, Jerry Ng sempat berkali-kali pindah tempat kerja, mengisi banyak posisi berbeda hingga jabatan tertinggi yang dapat diperoleh bankir di tangga karier korporat.

Sejumlah jabatan penting yang pernah diisi termasuk Jerry Wakil Direktur Utama Bank Danamon Indonesia (BDMN) dan Bank Central Asia (BBCA). Deputi Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), President Director di Federal International Finance, Senior Advisor di TPG Capital, dan terakhir menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTPN (BTPN).

Karier terakhir tersebut menjadi salah satu milestone paling penting dalam perjalanan Jerry Ng menjadi salah satu taipan RI. Di bawah Nakhoda Jerry, BTPN tidak lagi sekadar dikenal sebagai bank pensiunan. Dirinya membawa BTPN menjadi bank mass market yang inovatif dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan nasabah. BTPN menjadi bank terbaik di kelasnya dan berhasil meningkatkan kinerja keuangan BTPN dengan positif.

Selama menjadi direktur utama perusahaan - akhir 2007 hingga 31 Januari 2019 - aset, kredit dan dana pihak ketiga BTPN naik sekitar 10 kali lipat. Peningkatan kinerja BTPN ditopang dari sejumlah bisnis baru, termasuk perbankan digital. Di bawah kendalinya, BTPN meluncurkan Jenius yang merupakan salah satu pemain paling awal dan cetak biru bank digital Tanah Air.


Kesuksesan ini ternyata tak membuat dirinya puas. Sebaliknya, Jerry malah merasa tertantang untuk mengembangkan bank digital miliknya sendiri. Lalu muncul Bank Jago.


(tep/ayh) Next Article Jerry Ng, Jadi Taipan Lalu Hartanya Lenyap Rp 39 T Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular