վ

Emiten Manufaktur Lapor Bursa Bisnisnya Moncer! Ini Buktinya

Romys Binekasri, վ
12 January 2023 11:35
Presiden Joko Widodo resmi menutup perdagangan bursa tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). Perdagangan bursa ditutup menguat pada angka 6,355
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, վ - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengaku, seiring dengan meredanya Pandemi Covid-19 dan dibukanya berbagai pembatasan kegiatan usaha membuat aktivitas manufaktur kendaraan dan logistik kembali meningkat sehingga berimbas positif pada meningkatnya aktivitas bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.

Corporate Secretary Roro Endah Dwi Liesly Puspita Sari mengatakan, industri pelabuhan merupakan sektor kritikal yang bidang usahanya berkaitan dengan logistik, sehingga IPCC sebagai bagian dari BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang menjalankan kegiatan usahanya berhubungan dengan logistik dan pelabuhan berupaya agar seluruh pengguna jasa tetap memperoleh pelayanan jasa kepelabuhanan sesuai kebutuhan masing‐masing.

"Secara keseluruhan jumlah kargo kendaraan yang dilayani sepanjang bulan Desember 2022 cenderung variatif naik," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/1).

Tercatat, total kargo kendaraan CBU di lapangan internasional pada bulan Desember 2022 ditangani sebanyak 50.135 unit, naik 9,38% month to month dari bulan sebelumnya. Hal itu mencakup alat berat (termasuk bus/truck) sebanyak 1.633 unit, naik 36,54% dari bulan sebelumnya, dan General Cargo sebanyak 7.706 M3, lebih tinggi 44,69% bulan sebelumnya.

Kondisi pada terminal domestik tercatat dimana CBU sebanyak 30.880 unit, meningkat 1,34% dari bulan sebelumnya yang mencakup alat nerat sebanyak 6.770 unit dan General Cargo sebanyak 1.393 M3 dimana masing‐masing lebih tinggi 4,06% dan 17,95% dari bulan sebelumnya dibandingkan pencapaian yang sama di bulan sebelumnya.

IPCC memastikan kepada seluruh pelanggannya bahwa sampai dengan saat ini kegiatan usaha dan pelayanan IPCC masih tetap beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan.

"Upaya tersebut dijalankan dengan strategi pembagian shift bergilir bagi petugas operasional dengan dibekali Alat Pelindung Diri (APD) operasi yang terstandardisasi dan tambahan pelindung untuk pencegahan penyebaran Covid‐19," sebutnya.

Selain itu, perserian tidak melakukan penghentian ataupun pembatasan operasional dengan adanya Pandemi Covid-19 dimana operasi lapangan dan dermaga tetap berjalan. Untuk tenaga operasional yang bekerja di lapangan selalu menjalankan prosedur kerja dengan mengecek suhu badan sebelum mulai kerja, memakai masker, jaga jarak, menggunakan sarung tangan, dan sebelumnya perusahaan sudah melakukan PCR-Swab Test secara berkala pada semua pegawai baik organik maupun nonorganik.

Selain itu, perseroan juga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan secara rutin, dan mengeluarkan surat edaran kepada semua mitra yang bekerja di area IPCC, wajib menunjukkan hasil Swab Antigen test negatif/non reaktif covid serta hasil PCR-Swab test negatif serta telah terdaftar pada Aplikasi PeduliLindungi.id saat memasuki wilayah kantor IPCC.

Sementara sisi hukum, hingga kini tidak ada kasus atau permasalahan hukum yang terjadi di IPCC selama Pandemi Covid-19. Dan dari sisi keuangan, terlihat mulai terdapat perbaikan dengan normalnya pengiriman kargo kendaraan ke terminal IPCC.


(rob/ayh) Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular