²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membeberkan strategi bisnisnya untuk mencatatkan kinerja apik, di tengah tantangan tahun ini. Direktur keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan segmen fixed mobile convergence (FMC), data center, dan menara telekomunikasi menjadi salah satu kontributor bisnis perusahaan tahun ini.

"Segmen fixed mobile convergence, seharusnya ini memberikan peluang yang lebih bagus ketimbang masing-masing berdiri sendiri. Kemudian data center mungkin kami masih dalam fase untuk membangun kapasitas. Itu growing along the time akan menjadi kontributor jangka menengah dan jangka panjang," jelas Heri dalam Capital Market Outlook, Selasa (21/2/2023).

Baca: Telkom Buka-Bukaan Soal Inovasi Bisnisnya Tahun Ini

Selain data center, anak usaha menara Telkom, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) juga disebut akan memberikan kontribusi jangka panjang. Apalagi MTEL kini menjadi perusahaan tower paling besar di Asia Tenggara, dengan jumlah kepemilikan menara terbanyak.

MTEL kini memiliki jumlah tower terbanyak di ASEAN, yakni 35.000 menara. Heri mengatakan, anak usaha Telkom ini terus mengalami pertumbuhan baik dari organik, maupun anorganik dengan melakukan akuisisi tower dan ekspansi ke berbagai daerah.

Dia menuturkan pesatnya digitalisasi di Indonesia membuka peluang besar bagi perusahaan menara telekomunikasi untuk terus berkembang.

"Secara fundamental performanya bagus dibanding perusahaan tower lainnya. Namun dari skala mereka sudah paling besar jumlah towernya," ujarnya.

Baca: Telkom Buka-Bukaan Soal Inovasi Bisnisnya Tahun Ini

(rah/rah) Next Article Simak! Peluang dan Arah Pasar Modal RI 2023 di Sini