²©²ÊÍøÕ¾

Duet Riady & HT Lebur Nobu-MNC Bank, BEI: Kami Evaluasi Dulu

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
06 March 2023 11:45
Direktur PT Bursa Efek Indonesia
I Gede Nyoman Yetna
Foto: Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna Setia menyatakan pihaknya telah menerima dokumen terkait penyatuan dua entitas bank atau merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu atau Bank Nobu Tbk (NOBU).

Meski begitu, Nyoman menyatakan, dokumen yang masuk baru merupakan dokumen awal. Sehingga pihaknya belum bisa memberikan detail terkait rencana penyatuan dua bank milik konglomerat RI ini.

"Iya, dalam konteks kita melakukan evaluasi dulu gitu," ungkap Nyoman, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, (6/3/2023).

Nyoman menambahkan, pihaknya tengah mempelajari terkait skema dari tindakan koperasi tersebut. Termasuk, soal pemegang saham pengendalinya.

"Teman-teman bertanya kan, siapa nih entitas yang eksis nanti? Terus kemudian kedua, dari kami ingin melihat, ke depan shareholder value yang ingin ditingkatkan dari sisi yang mana?," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Merger PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dengan grup milik Hary Tanoe dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) milik keluarga James Riady lewat Lipponya akan rampung pada semester II tahun ini.

"Menurut perkiraan, bulan Agustus seluruh proses bisa diselesaikan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (3/2).

Dian mengungkapkan, kedua bank tersebut sudah melakukan penandatanganan kesepakatan merger. Saat ini mereka juga sedang melakukan proses legal dan administratif.

"Mereka sudah mengajukan proposal merger bulan Desember lalu, dan mereka sudah tanda tangan kesepakatan merger, sekarang sedang melakukan proses legal dan administratif," ungkapnya.

Dian Ediana juga menyebut, perihal perkawinan kedua bank tersebut bukan hanya untuk memenuhi modal inti saja, namun perbankan yang memiliki ekosistem yang kuat.


(RCI/dhf) Next Article Laba MNC Bank Meroket 897,17%, Kok Bisa? Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular