²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) sempat dihebohkan karena salah satu wahana Halilintar di Dufan (Dunia Fantasi) mati dalam posisi menanjak. Peristiwa tersebut sempat viral melalui unggahan video di sosial media.

Mengutip detikcom, dari video yang beredar pada Rabu (8/3), tampak wahana Halilintar itu berhenti di atas rel. Dalam video itu terlihat pengunjung terjebak di posisi miring.

Pengunjung nampak membuka sabuk pengaman dan mencoba turun dari kereta wahana Halilintar. Dalam video tersebut, dinarasikan pengunjung yang menaiki wahana Halilintar itu panik dan mencoba turun.

Baca: Dulu Gubernur, Sutiyoso Saat Ini Jadi Komisaris Jaya Ancol

Ariyadi Eko Nugroho selaku Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/3) lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Eko menyampaikan permintaan maaf kepada pengunjung atas ketidaknyamanan itu.

"Terkait dengan video wahana Halilintar di media sosial yang menunjukkan wahana tersebut berhenti di posisi menanjak pada tanggal 7 Maret 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengunjung," kata Eko.

Eko menyebut, pada saat kejadian, semua pengunjung sudah dievakuasi sesuai dengan SOP. Eko menyebutkan semua pengunjung dalam keadaan tanpa cedera sedikit pun. Wahana Halilintar yang berhenti di atas saat menanjak karena sensor keamanan mendeteksi adanya gangguan. Kemudian, pihak keamanan menghentikan kereta di jalur evakuasi.

Pada saat itu, petugas wahana pun melakukan pemeriksaan hingga sampai wahana beroperasi normal. Pengunjung pun bisa kembali menikmati wahana pada pukul 14.21 WIB.

Baca: Siapa Pemilik Dufan dan Ancol yang Sebenarnya?

Sebagai informasi, Dunia Fantasi atau yang lebih dikenal dengan DUFAN pertama kali dibuka pada tanggal 29 Agustus 1985. Dunia Fantasi merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh perseroan PT Taman Impian Jaya Ancol.

Emiten PJAA pada sesi I pagi ini pukul 10.44 WIB bergerak dizona merah dengan melemah 5 poin atau 0,78% di harga Rp 640 per saham. Adaoun kapitalisasi pasar PJAA saat ini sebesar Rp 1,02 triliun.

(rob/ayh) Next Article Sutiyoso Mundur dari Kursi Komisaris Pembangunan Jaya Ancol