²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang meminta restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VI terkait aksi korporasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dalam merubah dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan digital infrastruktur.

"Selamal 3 tahun terkahir kami berusaha mentransformasi Telkom untuk merubah dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan digital infrastruktur," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo di gedung DPR RI Jakarta, Senin (3/4).

Baca: Asing Masuk Rp 2,6 T, Deretan Saham RI Ini Dikoleksi

Pria yang akrab disapa Tiko ini menjabarkan, salah satu bagian dari transformasi ini, perseroan telah menyusun serangkaian aksi korporasi untuk lima tahun kedepan. Terbaru, aksi korporasi yang telah dilakukan salah satunya dengan melakukan pemisahan usaha atau spin off entitas anak Telom yaitu Mitratel.

"Nanti hari ini kita akan memaparkan bagaimana mengintegrasikan 2 bisnis utama Telkom yaitu Telkomsel sebagai mobile provider dan Indihome sebagai fiber," ucapnya.

Menurutnya, integrasi antara bisnis mobile dan fiber dapat meningkatkan layanan ke masyarakat dan pendapatan perseroan untuk jangka panjang. Hal itu dilakukan karena bisnis mobile saat ini mulai mengalami penurunan secara pertumbuhan.

"Di masa depan kami yakin masyarakat akan beralih ke fiber dan wifi," imbuhnya.

Baca: Senyap, Investor Asing Ngumpulin 10 Saham Gacoan Ini

Tiko menambahkan, Telkom sebagai perusahaan pelat merah harus menjadi pemain utama di sektor ini dengan melakukan transformasi secara tepat sasaran sehingga layanam mobile dan broadband dan wifi dapat tersedia dalam satu rumah.

"Sehingga masyarakat bisa merasakan layanan ini terintegrasi," pungkasnya.

(fsd/fsd) Next Article Bocoran Orang Dalam, Dividen TLKM Tahun Ini Bakal Lebih Gede!