²©²ÊÍøÕ¾

Transaksi Pasar Modal Semakin Sepi, BEI Buka Suara

Romys Binekasri, ²©²ÊÍøÕ¾
04 April 2023 07:50
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan normalisasi jam perdagangan saham per 3 April 2023. Namun, dampak dari kebijakan tersebut dinilai belum terasa lantaran rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat sebesar Rp 8,45 triliun.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, kebijakan tersebut memang belum berdampak langsung pada pertumbuhan RNTH. Pasalnya, berdasarkan studi yang telah dilakukan sebelum melakukan normalisasi jam perdagangan tersebut, menunjukkan transaksi tinggi terjadi di awal dan akhir perdagangan.

"Karena studi kita sebelum normalisasi kalu pola perilaku investor memang akan tinggi di awal perdagangan dan akhir. Membentuk U. Normalisasi itu bukan tujuan utamanya untuk RNTH," ujarnya di Restoran Batik Kuring Jakarta, Senin (3/4).

Jeffrey menjabarkan, dalam meningkatkan transaksi investor di pasar modal, BEI telah melakukan diskusi serta literasi baik ke investor lokal, institusi, maupun asing.

"Banyak hal yang kita lakukan dari seluruh segmen ritel kita atau investor institusi kita mauoun asing. Instutusi tetap kita lakukan diskusi, investor ritel edukasi, inklusi, dan aktivasi untuk ketiga kelompok itu," jelasnya.

Jeffrey mengatakan lebih jauh, untuk meningkatkan investor institusi, pihaknya melakukan pendekatan berbeda terkait dengan pandangan para investor terhadap perekonomian tahun ini.

Sementara pendekatan untuk investor asing, BEI telah beberapa kali melakukan roadshow dan diskusi di bursa regional, sekaligus mencari produk yang dikembangkan untuk meningkatkan transaksi di pasar modal.

"Sehingga aktivitas transaksi lokal maupun asing meningkat. Tentunya investor ritel salah satunya berinvestagsi secara rasional. Sehingga investasi yang dilakukan adalah yang baik," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dalam upaya meningkatkan RNTH juga berdasarkan dari sisi suplai dan demand. Dalam pemenuhan sisi suplai, BEI melakukan sosialisasi ke daerah-daerah untuk merekomendasikan perusaahan melantai di hursa.

"Ketemu di daerah meyakinkan bursa tempat yang tepat untuk naik kelas dengan berbagai pihak," pungkasnya.


(Romys Binekasri/fsd) Next Article Video: Efek Pesta Bola Qatar, Saham Mana Yang Prospek Cuan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular