
Konstruksi Pipa Senipah-Balikpapan 80%, PGN Utamakan HSSE

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk (PGAS) memastikan konstruksi Pipa Senipah-Balikpapan berjalan sesuai target dan mengedepankan aspek Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE). Adapun perkembangan pembangunan infrastruktur gas bumi ini mencapai 80% dan ditargetkan untuk commissioning pada Juli 2023.
Diketahui pipa ini nantinya akan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan sampai dengan 125 MMSCFD dari lapangan gas di wilayah Senipah, Kalimantan Timur. Sehingga pipa gas sepanjang 78 km ini dapat menjamin pasokan gas bumi ke Kilang Pertamina Balikpapan.
"Kami mengapresiasi proyek pipa (Senipah-Balikpapan) yang sudah mencapai progress sampai saat ini. Kami mengimbau untuk selalu mengutamakan safety dalam proses pembangunan. Apabila ada kendala, segera dikomunikasikan. Sedini mungkin dikomunikasikan jika ada kondisi tidak aman agar dapat segera dilakukan mitigasi, pencegahan, dan perbaikan," ujar Komisaris PGN Warih Sadono dalam keterangan pers, Rabu (5/4/2023).
Warih juga menekankan bahwa proyek harus dilaksanakan dengan cermat agar dapat on track. Sebab proyek ini dapat menjadi wujud layanan maksimal dari PGN untuk masyarakat.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar turut memastikan bahwa pembangunan Pipa Senipah-Balikpapan telah menerapkan golden rules HSSE Pertamina. Ia mengimbau agar seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi pipa untuk merendahkan hati dalam bekerja supaya waspada terhadap bahaya, serta melayani siapapun secara profesional, termasuk menjaga agar aktivitas sosial masyarakat sekitar tidak terganggu.
Dia menjelaskan saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan Horizontal Directional Drilling (HDD) sepanjang 189 meter untuk menyambungkan pipa ke dalam area Kilang Pertamina.
"Tantangannya, traffic cukup padat sehingga harus tetap mengutamakan komitmen safety. Terdapat beberapa jalur pipa yang rencananya ditanam di bawah bahu jalan yang sudah rapi dengan metode open cut. Akan tetapi metode konstruksi diputuskan berubah menjadi HDD agar Balikpapan sebagai area penunjang IKN tetap rapi, sesuai arahan dari pemerintah," jelas Achmad.
Sebagai informasi, HDD merupakan metode pemasangan pipa bawah tanah menggunakan bor sehingga tidak mengganggu lapisan tanah di atasnya. Pengeboran dilakukan dari satu ujung jalur lubang (awal) dan diambil di ujung lainnya (akhir).
Metode HDD kata dia, dapat meminimalisasi galian. Sehingga proses pembangunan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Proyek ini merupakan sinergi Pertamina Group untuk memaksimalkan value Pertamina sebagai penyedia energi bagi negeri. PGN Subholding Gas mendukung program RDMP kilang RU V Balikpapan sebagai Proyek Strategis Nasional dan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Kalimantan Timur," ujarnya.
Achmad berharap, kinerja PGN dapat semakin berkembang sehingga infrastruktur dapat ditingkatkan untuk melayani kebutuhan gas bumi di berbagai sektor wilayah Kalimantan Timur.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan bahwa implementasi HSSE sangat penting pada konstruksi pipa Senipah-Balikpapan.
"Pasca Ramadan nanti diharapkan proses pembangunan sudah mendekati tahap akhir. Koordinasi dengan pihak eksternal harus dijaga, sehingga bisa mengejar target," ujar dia.
(rah/rah) Next Article PGN Lakukan First Welding Pipa Gas Bumi ke FajarPaper