
FYI! Rupiah & Mayoritas Mata Uang Asia Kalahkan Dolar AS

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -Mata Uang Garuda ditutup melesat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (7/4/2023). Melansir data Refinitiv, rupiah ditutup di posisi Rp 14910/US$, menguat 0,0,7%.
Kinerja rupiah akhir-akhir memang tengah bergairah. Berbagai sentimen positif menyelimuti mata uang Tanah Air pasca arah kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan segera memutar arah kebijakan menjadi lebih »å´Ç±¹¾±²õ³óÌýsetelah ada kasus-kasus kolapsnya bank di AS serta melandainya inflasi AS.
Kendati mengalami penguatan, Rupiah memang patut waspada terperosot. Di sisi lain, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sikapwait and seeinvestor dan trader yang tengah menunggu data pengangguran AS. Faktor libur panjang juga ikut berdampak pada transaksi rupiah hari ini.
AS akan mengumumkan data pengangguran untuk Maret pada Jumat malam (7/4/2023).Tingkat pengangguran AS meningkat 3,6% pada Februari 2023, naik dibandingkan 3,4% pada Januari.
Pasar berekspektasi tingkat pengangguran AS akan kembali ke 3,5% pada Maret.Namun, data-data terbaru menunjukkan jika pengangguran AS mungkin lebih tinggi daripada proyeksi pasar.
Data tenaga kerja yang keluar pada Rabu malam waktu Indonesia (5/4/2023) menunjukkan jika tambahan pekerja baru atau penciptaan lapangan kerja di sektor swasta di AS hanya bertambah 145.000 pada Maret 2023.
Jumlah tersebut turun dari 261.000 pada Februari 2203 serta jauh di bawah ekspektasi pasar yang berkisar 210.000.
Data tersebut keluar hanya berselang sehari setelah laporan pembukaan lapangan kerja (JOLTS) pada Februari 2023 menunjukkan lapangan pekerjaan baru yang terbuka hanya 9,93 juta. Jumlah tersebut anjlok 632.000 dibandingkan Januari 2023.
Kendati masih mencatatkan kinerja cemerlang pada Rupiah, lantas bagaimana dengan mata uang negara Asia lainnya? Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hingga pukul 10:00 WIB.
Untuk diketahui, Indeks dolar AS pada Kamis (6/4/2023) terpantau menguat 0,06% ke 101,6. Pelemahan indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini berlanjut mengalami penguatan 0,09% ke 101,91 tepat pada pukul 10:00 WIB.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(aum/aum) Next Article Dolar AS Jeblok, Rupiah & Mata Uang Asia 'Pesta Pora'