²©²ÊÍøÕ¾

RI Ekspor Ayam Hidup ke Singapura, Saham CPIN-JPFA Ngacir

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
15 May 2023 15:12
Peternakan Ayam Siap Ekspor (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Peternakan Ayam Siap Ekspor (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Duo saham unggas yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akhirnya mulai bangkit setelah berbulan-bulan dalam tren turun.

Hingga 14.40 WIB pada perdagangan Senin (15/5/2023), saham CPIN berhasil menguat 5,27% menjadi Rp4990/saham, sementara JPFA menguat 5,86% menjadi Rp1175/saham secara harian.

Sentimen yang mendorong naiknya harga saham unggas ini datang dari JPFA yang secara perdana mengekspor ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton ayam broiler.

Ekspor dilakukan JPFA dari fasilitas mereka di Gunung Kijang, Pulau Bintan kemudian dikirim langsung ke rumah potong di Singapura untuk menjalani pemeriksaan virus flu burung. Manajemen JPFA menargetkan bisa ekspor ayam hidup ke Singapura hingga 900.000 ayam atau setara 1500 ton hingga akhir 2023.

Perlu diketahui, produk ayam hidup Indonesia sudah dinyatakan bebas dari virus flu burung dan sudah mendapatkan izin Singapore Food Agency (SFA) sehingga bisa dipasok ke pasar Singapura.

Karena sentimen tersebut, CPIN juga mengikuti karena sejak 30 Juni 2022 CPIN sudah mendapatkan izin SFA dan ditetapkan sebagai perusahaan unggas Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Singapura. Artinya, potensi CPIN untuk mengikuti JPFA mengekspor ayam lebih banyak ke Singapura tentu masih cukup potensial.

Sebagai informasi, sebelumnya CPIN telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan importir Singapura sebanyak 1000 ton produk unggas yang dikirim bertahap di sepanjang 2022 lalu.


(tsn/tsn) Next Article Laba Japfa 2022 Jeblok 29% ke Rp1,4 T, Padahal Penjualan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular