
Bayan Gaungkan Agenda Berkelanjutan Lewat Kolaborasi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi menuju energi terbarukan dan berkelanjutan, sekaligus membantu target pemerintah mengejar net zero emission di 2060.
"Sebagaimana kita sadari, kita menuju net zero 2060, pengusaha batu bara optimis bisa berkontribusi pada masa transisi," ujar Direktur PT Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo dalam Green Economic Forum 2023, dikutip Selasa (23/5/2023).
Pemerintah sendiri telah mengambil tindakan nyata untuk mempromosikan pemanfaatan energi hijau dan ramah lingkungan dengan mengeluarkan berbagai regulasi dan dukungan untuk pembangunan energi terbarukan.
Untuk itu, Bayan terus menggencarkan berbagai langkah kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga terkait dalam mempromosikan agenda pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup yang baik.
Misalnya saja dengan menerapkan prinsip-prinsip pertambangan yang berkelanjutan dalam wilayah operasinya, termasuk prinsip-prinsip yang berhubungan dengan lingkungan hidup, keselamatan kerja, dan hak asasi manusia.
Prinsip-prinsip ini diadopsi dari berbagai standar internasional seperti Standar Pertambangan yang Berkelanjutan Pedoman Pertambangan yang Berkelanjutan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia.
Bayan Group telah memperoleh sertifikasi ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 45001:2018 untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Selain itu, Bayan Resources juga memenuhi standar internasional seperti standar penambangan yang berkelanjutan dan standar pengelolaan limbah.
Promosi Bayan Group selanjutnya adalah dengan berpartisipasi dalam inisiatif lingkungan dan sosial yang digagas oleh pemerintah dan lembaga terkait, seperti program rehabilitasi lahan bekas tambang, program reboisasi, dan program pengelolaan limbah.
Partisipasi lain juga ditunjukkan melalui dukungan berbagai program Corporate Social Responsibility yang bertujuan untuk memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Misalnya beasiswa dengan universitas setempat.
Kemudian, Bayan Group terus berkolaborasi dengan para pemangku kebijakan dalam pengembangan program dan kebijakan yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan seperti berpartisipasi dalam penyusunan SDGs Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengatur pengelolaan sumber daya alam termasuk pertambangan.
Lebih dari itu, usaha transisi energi juga terus dilakukan Bayan Group dengan usaha mandiri pada sistem operasional. Misalnya, Bayan telah melakukan reklamasi lahan bekas tambang selulas 529 hektar (Ha) atau meningkat 13%. Selain itu juga melakukan penanaman pohon pada lahan bekas tambang sebanyak 289 ribu atau meningkat 7,2%.
Rehabilitasi juga diterapkan pada daerah aliran sungai (DAS). Luasan lahan rehabilitasi meningkat 30,7% menjadi 3033 Ha. Perusahaan juga menanami pohon sebanyak 855,7 ribu atau meningkat 42,8%.
"Perusahaan juga memperhatikan dari segi sosial. Perusahaan berhasil beroperasi tanpa kecelakaan kerja selama 2022. Bayan Group dan kontraktor mencatat 39,6 juta jam aman dari target 25,5 juta jam kerja aman," tutup Ery.
(dpu/dpu) Next Article Kredit Mobil Listrik BCA Nyetrum, Naik 20 kali Lipat!
