- IHSG dan rupiah kembali sumringah ditopang oleh sejumlah faktor
- Wall Street memerah di tengah lanjutan negosiasi plafon utang AS
- Kabar negosiasi antara Joe Biden dan Ketua DPR AS masih akan mewarnai sentimen pasar hari ini.
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kembali kompak menguat pada perdagangan Selasa (23/5/2023), melanjutkan penguatan pada Senin (22/5).
IHSG pada penutupan sesi II perdagangan Selasa ditutup naik tipis 0,10% menjadi 6.736,68.
IHSG secara eksklusif diperdagangkan di zona hijau selama Selasa.
Kinerja IHSG pada Selasa telah memperpanjang penguatannya selama tiga hari beruntun. Dalam lima hari perdagangan IHSG terapresiasi naik 0,37%. Namun, secarayear to date(ytd) indeks masih membukukan koreksi sebesar 1,66%.
Kenaikan IHSG kali ini ditopang 260 saham, sementara 263 saham melemah, dan 217 saham lainnya terpantau jalan ditempat alias tidak berubah.
Perdagangan pada Selasa melibatkan 18 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,35 juta kali. Selain itu, nilai perdagangan tercatat mencapai Rp. 11 triliun.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv mayoritas sektor menguat. Sektor Konsumen primer menjadi sektor yang paling menguntungkan indeks naik 1,09%.
Dari dalam negeri, saat ini investor menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung pada 24-25 Mei 2023. Sejauh ini, para ekonom memproyeksikan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bungapada level 5,75% dalam rapat tersebut.
Adapun BI telah menahan suku bunga kebijakan sejak kenaikan terakhir pada Januari 2023. Sebagai informasi sejak Agustus 2022, BI telah mengerek naik suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) dengan tujuan mengendalikan inflasi dan mempertahankan target inflasi pada paruh kedua tahun 2023.
Meskipun kini inflasi telah melandai, Deputi Gubernur BIJuda Agung mengungkapkan bahwa masih terlalu dini bagi Bank Indonesia untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan kapan kami [Bank Indonesia] akan memangkas suku bunga. Ya, inflasi inti bahkan sudah lebih rendah dari 3%, tapi tentu saja masih ada beberapa risiko," ujar Juda.
Sentimen rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan surplus transaksi berjalan per kuartal I 2023 ikut menopang IHSG pada Selasa.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I-2023 surplus US$ 6,5 miliar, melonjak cukup tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,7 miliar.
Berdasarkan siaran pers BI, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (23/5/2023), hal ini didorong oleh surplus pada transaksi berjalan sebesar US$ 3 miliar (0,9% dari PDB) dan transaksi modal dan finansial US$ 3,4 miliar (1,0% dari PDB).
Dalam rinciannya, pada triwulan I 2023, surplus transaksi berjalan berlanjut dari triwulan IV 2022 sebesar 4,2 miliar dolar AS (1,3% dari PDB). Surplus neraca perdagangan barang tetap tinggi didukung oleh permintaan dari mitra dagang utama yang tetap baik terhadap komoditas ekspor nonmigas dan penurunan defisit migas seiring penurunan harga minyak dunia.
Sementara, Nilai tukar rupiah sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (23/5/2023) setelah sempat bergerak fluktuatif. Dengan demikian, rupiah sukses menguat dua hari beruntun.
Melansir data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan di Rp 14.875/US$, menguat 0,07%, setelah sebelumnya bergerak di kisaran Rp 14.850/US$ - Rp 14.905/US$. Kemarin, rupiah sukses menguat lebih besar 0,23%.
Perhatian tertuju pada pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Pertemuan Biden-McCarthy menjadi yang paling dinanti pelaku pasar, sebab bisa menentukan kenaikan pagu utang Amerika Serikat, dan menghindari gagal bayar.
Amerika Serikat akan kehabisan uang untuk membayar bunga utang hingga menjalankan pemerintahan pada awal Juni mendatang jika pagu utang tidak dinaikkan.
Sikap keduanya kini mulai sama, optimistis akan tercapai kesepakatan tetapi masih ada yang harus diselesaikan.
"Kami masih memiliki beberapa ketidaksepahaman, tetapi saya pikir kami bisa mencapai apa yang kami inginkan," kata Biden saat bertemu McCarthy di Gedung Putih, sebagaimana dilansir ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Di saat yang sama McCharthy juga menunjukkan optimismenya setelah akhir pekan lalu menyebut jauh dari kata sepakat.
"Saya pikir pada akhirnya kita akan menemukan titik temu, membuat perekonomian kita lebih kuat, mengatasi masalah utang, tetapi yang paling penting membuat pemerintah menekan inflasi, membuat kita mengurangi ketergantungan dengan China serta membuat alokasi sistem kerja," ujarnya.
Di sisi lain, dolar AS yang belakangan tertekan tentunya juga bangkit merespon kesamaan sikap keduanya. Indeks dolar AS terpantau naik 0,19% pagi ini, alhasil rupiah pun berfluktuasi.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak memerah pada perdagangan Selasa (23/5) pada 13:40 waktu setempat, seiring pertemuan penting soal plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy yang tidak menghasilkan solusi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,26%, S&P 500 merosot 0,65%, dan Nasdaq Composite melemah 0,81%.
Melansir ²©²ÊÍøÕ¾ International, McCarthy dan Biden bertemu di Gedung Putih pada Senin malam waktu AS, dalam diskusi yang oleh sang Ketua DPR deskripsikan sebagai "produktif" dan "profesional."
Pembicaraan terbaru yang berlangsung selama satu jam--hanya beberapa hari sebelum tanggal awal Amerika Serikat dapat mengalami gagal bayar--berakhir tanpa solusi tetapi terdengar nada yang lebih positif.
"Presiden dan saya mengetahui batas waktu, jadi saya pikir kami akan berbicara setiap hari ... sampai kita menyelesaikannya," kata McCarthy, mencatat bahwa kedua tim akan "kembali bersama dan bekerja semalaman" untuk mencapai kompromi.
Investor terus memantau negosiasi batas utang di Washington dengan seksama, berharap mendapatkan kepastian lebih menjelang tanggal X alias X-date pada 1 Juni mendatang.
"Kita mengirimkan sinyal yang sangat negatif tentang kemampuan kita dalam menjalankan ekonomi, apalagi menjadi penopang bagi dunia lain, dan pasar sejauh ini sebenarnya menghadapinya dengan sangat baik," kata Mohamed El-Erian kepada "Squawk Box" ²©²ÊÍøÕ¾ International pada Selasa.
Meskipun ada hambatan ini, dan ketidakpastian seputar langkah suku bunga Federal Reserve selanjutnya, penasihat ekonomi utama tersebut mengatakan ia sangat terkesan dengan stabilitas pasar. El-Erian juga melihat valuasi S&P 500 saat ini dihargai dengan wajar.
Hari ini, pelaku pasar masih akan mencermati kelanjutan negosiasi plafon utang yang berlangsung alot.
Mengutip Reuters, Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy pada Senin tidak dapat mencapai kesepakatan tentang cara menaikkan plafon utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun seiring tenggat waktu agar tidak default makin dekat.
Tetapi keduanya berjanji untuk terus berdiskusi.
Presiden dari Partai Demokrat dan anggota Kongres dari Partai Republik tersebut sejauh ini berjuang untuk membuat kesepakatan, seiring McCarthy menekan Gedung Putih untuk menyetujui pemotongan anggaran Federal yang dianggap Biden "ekstrem", dan sang presiden mendorong pajak baru yang ditolak oleh Partai Republik.
Namun, kedua belah pihak menekankan perlunya menghindari default dengan kesepakatan bipartisan setelah pertemuan Senin malam waktu AS, dan mengisyaratkan bahwa mereka akan berbicara dalam beberapa hari mendatang.
Menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut, para negosiator Gedung Putih kembali ke Capitol Hill pada Senin malam untuk melanjutkan pembicaraan.
"Kami menegaskan sekali lagi bahwa default tidak dapat terjadi dan satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan itikad baik menuju kesepakatan bipartisan," kata Biden dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan, yang disebutnya "produktif."
McCarthy mengatakan kepada wartawan setelah lebih dari satu jam pembicaraan dengan Biden bahwa negosiator "akan berkumpul, bekerja sepanjang malam" untuk mencoba menemukan titik temu.
"Saya yakin kita masih bisa sampai di sana," kata McCarthy.
McCarthy bilang, dia tidak mau mempertimbangkan rencana Biden untuk memotong defisit dengan menaikkan pajak atas orang kaya dan menutup celah pajak untuk industri minyak dan farmasi dan berfokus pada pengurangan pengeluaran dalam anggaran federal 2024.
Demokrat dan Republik memiliki waktu hingga 1 Juni untuk meningkatkan batas pinjaman pemerintah atau harus menghadapi gagal bayar utang yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menurut para ekonom dapat menyebabkan resesi.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Senin mengingatkan tentang betapa sedikit waktu yang tersisa.
Yellen mengatakan, perkiraan tanggal gagal bayar paling awal tetap pada 1 Juni dan bahwa "sangat mungkin" Departemen Keuangan tidak lagi dapat membayar semua kewajiban pemerintah pada awal Juni jika plafon utang tidak dinaikkan.
Dampak AS Gagal Bayar
Bila gagal bayar, hal itu dikhawatirkan akan memicu gangguan ekonomi besar-besaran di AS dan kemungkinan besar di seluruh dunia.ÌýPenyebabnya adalah borrowing cost atau biaya pembiayaan serta suku bunga pinjaman akan meningkat cukup tajam. Ini dapat berimplikasi pada perbankan global, termasuk Indonesia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima YudhistiraÌýmenilai ada imbas positif dan negatif. Buntut bila AS gagal bayar utang adalah masyarakat atau investor akan mencari aset-aset yang lebih aman. Alhasil bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) harus kembali meningkatkan suku bunga acuan.
Dia menyebut, dalam situasi ini, kemungkinan suku bunga AS akan naik 50-75 basis poin (bps)."Dan itu implikasinya cukup serius juga, ya. Bayangkan kalau misalnya suku bunga di Indonesia naik sampai 75 basis poin lagi. Sementara dua tahun terakhir sudah terjadi kenaikan suku bunga yang cukup agresif. Nah, itu imbasnya nanti ya, siapa yang akan minjem uang di perbankan kalau bunganya terlalu tinggi?" ujar Bhima saat dihubungi ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (23/5/2023).
Dalam situasi itu, penyaluran kredit perbankan akan terhambat. Kemudian, rasio risiko kredit bermasalah juga terancam naik.
Selain itu, efek sistemik lainnya, bank yang deposannya mengandalkan aliran investasi luar negeri akan terancam kekeringan likuiditas. Semua aset di luar negeri pun akan mengalami lonjakan bunga untuk mempertahankan agar investor tidak lari ke tempat lain.
EfeknyaÌýjuga akan berimplikasi kepada surat utang yang diterbitkan oleh perbankan dan juga bunga deposito itu juga akan disesuaikan. Sementara itu, borrowing cost seperti yang dijelaskan sebelumnya akan lebih mahal.
Bhima mengatakan, dampak lain adalah mungkin akan lebih parah dari subprime mortgage crisis tahun 2007-2010 di Amerika yang menyebabkan gagal bayar sistemik di perbankan pada tahun 2008. Sebagaimana diketahui, hal itu juga memicu krisis ekonomi global 2007-2008.
Sementara itu, Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment PT Reswaya Gian Investa memandang bahwa gagal bayar AS tidak akan berdampak pada industri perbankan Indonesia. Ia menilai gagal bayar sudah menjadi 'rutinitas tahunan' di negeri Paman Sam itu.
"Jadi, harusnya kita nggak kaget. Perbankan kita di sini sehat semunya," katanya saat dihubungi ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (23/5/2023).
Ia merujuk pada margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank-bank di Indonesia yang tinggi. Menurut catatan LPS, NIM perbankan di akhir 2022 mencapai 4,68%.
Dengan tingkat NIM yang tinggi, lantas kata Kiswoyo, keuntungan bank juga besar.
Di samping itu, ia menyebut rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Indonesia juga tinggi, melebihi standar internasional basel III, yakni 8%. Menurut BI, CAR perbankan di Indonesia mencapai 25,88% pada Januari 2023.
Selain pemberitaan besar di atas, sejumlah data makro ekonomi juga akan dirilis, mulai dari stok minyak mentah, inflasi Inggris per April, hingga pidato Gubernur bank sentral Inggris Bank of England (BOE).
Dari dalam negeri, pelaku pasar RI juga menunggu hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sejumlah emiten dan memburu dividen beberapa emiten di kala cum date yang jatuh pada hari ini.
- Perubahan stok minyak mentah AS versi API
- Inflasi Inggris per April (13.00 WIB)
- Rapat non-moneter bank sentral Eropa (ECB) (14.00 WIB)
- Iklim bisnis Jerman per Mei (15.00 WIB)
- Pidato Gubernur Bank of England (16.30 WIB)
- Perubahan stok minyak dan bensin AS versi EIA (21.30 WIB)
- Pidato pejabat The Fed Waller (23.10 WIB)
Ìý
Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:
- Cum dividen ISAT
- Cum dividen KUAS
- Cum dividen NTBK
- Cum dividen PTRO
- Cum dividen SRTG
- Cum dividen TRGU
- RUPST ABDA
- RUPST & RUPSLB AMMS
- RUPST ARTA
- RUPST & RUPSLB BBSI
- RUPST & RUPSLB BOBA
- RUPST BSSRT
- RUPST DILD
- RUPST ELIT
- RUPST GZCO
- RUPSLB HEXA
- RUPST & RUPSLB KBAG
- RUPST KMDS
- RUPST MAYA
- RUPST MBAP
- META RUPST
- MITI RUPST
- RUPST MPMX
- RUPST NELY
- RUPSLB NZIA
- RUPST & RUPSLB PAMG
- RUPST PPRE
- RUPST PPRO
- RUPST RALS
- RUPST TAYS
Ìý
Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:
Ìý
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
Ìý
[email protected]