²©²ÊÍøÕ¾

Rugi Rp4 T, Temasek Potong Gaji Staf yang Kasih Uang Buat FTX

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
30 May 2023 11:45
FILE PHOTO: An executive prepares to take the stage during the annual Temasek Review in Singapore July 7, 2016. REUTERS/Edgar Su/File Photo                      GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Entitas investasi milik negara Singapura Temasek Holdings mengatakan telah memotong gaji staf yang bertanggung jawab atas investasi perusahaan dalam platform exchange cryptocurrency FTX, yang runtuh tahun lalu.

Pada bulan November lalu, Temasek telah menghapus atau write off seluruh US$275 (Rp 4,12 triliun) juta yang diinvestasikan di FTX.

Saat ini pendiri FTX sedang dalam masa persidangan dengan jaksa di AS menuduh Sam Bankman-Fried mendalangi penipuan "epik" yang dapat merugikan investor miliaran dolar. Bankman-Fried mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

"Tim investasi dan manajemen senior, yang pada akhirnya bertanggung jawab atas keputusan investasi yang dibuat, bertanggung jawab secara kolektif dan mengurangi kompensasi mereka," kata Temasek dalam sebuah pernyataan pada hari Senin waktu setempat, dikutip dari BBC, Selasa (30/5/2023).

Perusahaan investasi Singapura itu juga menyatakan kecewa dengan hasil investasi ini, dan dampak negatifnya terhadap reputasi perusahaan. Namun, Temasek tidak menyebutkan berapa gaji yang dikurangi.

Adapun Temasek telah menginvestasikan US$210 juta dan kemudian US$65 juta lagi di FTX dalam dua putaran pendanaan antara Oktober 2021 dan Januari 2022.

Tahun lalu, perusahaan investasi milik negara Singapura itu mengatakan bahwa sebelum melakukan investasi itu, perusahaan menghabiskan delapan bulan untuk mengevaluasi pertukaran mata uang kripto. Ini termasuk penelaahan atas laporan keuangan yang diaudit "yang menunjukkan bahwa laporan itu menguntungkan."

Pada Maret 2022, Temasek bernilai lebih dari US$403 miliar, jadi uang yang dimasukkan ke dalam platform mata uang kripto menyumbang sebagian kecil dari besaran investasinya.

Namun, wakil perdana menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan pada bulan Desember bahwa kerugian Temasek di FTX telah merusak reputasi dana tersebut.

Fakta bahwa investor institusi global terkemuka lainnya seperti BlackRock dan Sequoia Capital juga berinvestasi di FTX tidak mengurangi hal ini, tambah Wong, yang juga menteri keuangan negara itu.

Bahwasannya, sovereign wealth fund (SWF) atau badan milik negara yang berperan mengelola dana investasi itu berperan seperti rekening tabungan untuk suatu negara. Biasanya, SWF berinvestasi dalam saham, mata uang, properti, atau aset lainnya.


(fsd/fsd) Next Article Bos Kripto FTX Sam Bankman-Fried Suap Pejabat China Rp 600 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular