²©²ÊÍøÕ¾

Sah! UBS Resmi Caplok Credit Suisse, Jadi Bank Raksasa Dunia

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
13 June 2023 08:05
Logo UBS
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Bank raksasa Swiss UBS pada hari Senin waktu setempat mengatakan secara resmi bahwa pengambilalihan saingannya Credit Suisse telah rampung.

"Alih-alih bersaing, kami sekarang akan bersatu dan siap memulai babak berikutnya dari perjalanan bersama kami," kata CEO UBS Group Sergio Ermotti, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (13/6/2023).

Dalam surat terbuka, pimpinan bank juga mengatakan mereka tidak akan menerapkan budaya kuat yakni "pendekatan risiko konservatif" UBS pasca akuisisi. Kegagalan manajemen risiko selama beberapa tahun dianggap menjadi pengaruh besar dalam kejatuhan Credit Suisse pada bulan Maret 2023 lalu.

Ermotti mengatakan kepada "Squawk Box" ²©²ÊÍøÕ¾ hari Senin waktu setempat bahwa dia yakin bank gabungan tersebut, yang katanya merupakan yang terbesar ke-21 di dunia, akan bersaing lebih baik dan akan melayani klien mereka dengan lebih baik.

"Kami adalah satu-satunya bank dengan besaran dan ukuran serta ruang lingkup seperti ini yang berfokus pada manajemen kekayaan," kata Ermotti.

Ia menambahkan pihaknya tengah berusaha memulihkan kepercayaan. Dalam hal ini. Ermotti menyebut pihaknya sudah memiliki pandangan yang jelas dalam mengelola integrasi.

Grup UBS akan mengelola UBS dan Credit Suisse sebagai bank terpisah setidaknya untuk jangka pendek. Masih ada pertanyaan tentang masa depan aset termasuk bank ritel berharga Credit Suisse.

Setelah akuisisi, Credit Suisse dan American Depositary Shares miliknya akan dihapuskan dari SIX Swiss Exchange dan New York Stock Exchange. Dengan pemegang saham menerima satu saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang dimiliki.

UBS yang menjadi lebih besar pasca pencaplokan Credit Suisse, akan memiliki neraca sebesar $1,6 triliun (Rp23.803,2 triliun) dan 120.000 tenaga kerja. Ermotti sebelumnya memperingatkan bahwa tidak ada kerja jangka pendek dalam grup baru ini, sinergi merupakan bagian dalam konsolidasi ini.

Adapun perusahaan gabungan ini akan melaporkan hasil konsolidasi pertamanya pada 31 Agustus.

UBS mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya mengharapkan penutupan kerugian operasional Credit Suisse dan biaya restrukturisasi yang signifikan. Sementara bank akan melepaskan aset tertimbang menurut risiko. UBS memperkirakan rasio modal inti, yakni pengukuran modal terhadap aset, sekitar 14% untuk sisanya di tahun ini.

Perombakan tim

Dalam memo internal, bank mengumumkan bahwa beberapa tokoh senior Credit Suisse berniat untuk keluar dari perusahaan, termasuk Chief Financial Officer Dixit Joshi, yang baru menjabat pada bulan Oktober, dan CEO regional Asia Pasifik Edwin Low.

Simon Grimwood, saat ini kepala perubahan pajak dan keuangan global Credit Suisse, akan mengambil alih sebagai CFO Credit Suisse. Grimwood telah mengelola perencanaan integrasi sejak Maret.

Mantan Co-head of Markets Credit Suisse Michael Ebert akan menjadi kepala bank investasi Credit Suisse dan kepala Amerika di bank investasi UBS, sementara Jake Scrivens akan menggantikan Markus Diethelm sebagai penasihat umum. Kepala Operasional Credit Suisse Global Isabelle Hennebelle bergabung dengan dewan direksi dalam perannya saat ini sebagai kepala operasi.


(fsd/fsd) Next Article Video: Credit Suisse Bermasalah, UBS Siap Caplok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular