²©²ÊÍøÕ¾

Market Commentary

Baru IPO KLAS Sudah 2 Kali ARB, Kok Bisa?

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
14 June 2023 10:46
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten jasa angkutan laut yakni PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) terpantau kembali ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Rabu (14/6/2023), di mana hari ini merupakan perdagangan hari ketiga setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) Senin lalu.

Per pukul 10:26 WIB, saham KLAS ambles 14,88% ke posisi Rp 143/saham. Padahal di perdagangan perdananya, saham KLAS sempat menyentuh auto reject atas (ARA), dengan melejit hingga 34,93%.

Namun di akhir perdagangan hari keduanya, saham KLAS menyentuh ARB, sehingga saham KLAS sudah menyentuh ARB selama dua kali.

Saham KLAS sudah ditransaksikan sebanyak 8.079 kali dengan volume sebesar 81,11 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 12,04 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya di perdagangan hari ketiga mencapai Rp 309,6 miliar.

Hingga pukul 10:26 WIB, di order offer atau jual, terdapat 47.250 lot antrian di harga Rp 143/saham atau sekitar Rp 676 juta, sekaligus menjadi antrian jual terbanyak pada pagi hari ini.

Sementara di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham KLAS sudah menyentuh ARB.

Sebagai informasi, harga penawaran perdana saham KLAS sebesar Rp 146/saham, sehingga pada hari ketiganya saham KLAS sudah berada di bawah harga IPO-nya.

Dalam IPO ini, KLAS melepas sebanyak 540.000.000 saham baru atau mewakili 24,94% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga setidaknya perseroan berhasil memperoleh dana Rp78,84 miliar.

Adapun penggunaan dana IPO ini akan digunakan KLAS sekitar 70,74%-nya untuk pembelian empat set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge).

Selanjutnya sekitar 14,65% dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu KCL yang bergerak di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa. Pertimbangan Perseroan untuk melakukan penambahan penyertaan modal di KCL adalah guna mendukung KCL dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Sekitar 2,66% dari dana IPO untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur, dan sekitar 11,99% untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian.

Mengacu pada kinerja per 2022, pendapatan KLAS tercatat sebesar Rp 179,43 miliar yang terdiri dari pendapatan jasa perkapalan sebesar Rp 72,40 miliar, pendapatan sewa sebesar Rp 5,61 miliar, penjualan kaca sebesar Rp 47,91 miliar dan penjualan pasir sebesar Rp 53,49 miliar.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd) Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular