²©²ÊÍøÕ¾

Analisis Teknikal

China dan AS Baikan, Rupiah Malah Melemah

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
20 June 2023 08:17
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di Rp 14.990/US$, melemah 0,4% di pasar spot. Rupiah pun hampir menyentuh Rp 15.000-an kemarin.

Pelemahan rupiah kemarin sejalan dengan aliran asing yang tercatat net sell di pasar saham sebanyak Rp407, 94 miliar baik di pasar nego dan reguler kemarin, Senin (19/6/2023).

Begitu pula dengan pasar obligasi yang terpantau yield SBN tenor 10 tahun naik 0,4 basis poin (bp) menjadi 6,31%. Yield yang naik menandai harga SBN yang melandai karena investor melepas SBN, terutama investor asing

Aliran dana asing keluar inilah yang menjadi faktor pelemahan rupiah. Kemungkinan besar keluarnya asing dalam jangka pendek untuk berjaga-jaga akibat beberapa sentimen yang masih mewarnai pasar keuangan RI.

Selama pekan ini, keputusan suku bunga akan menjadi fokus utama investor Tanah Air. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Juni mendatang.

Pada Kamis (22/6), RDG akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan. Sejauh ini, pelaku pasar memproyeksikan BI masih akan kembali menahan suku bunga di level 5,75%.

Hingga rapat terakhir pada bulan lalu, itu berarti suku bunga sebesar 5,75% kemudian ditahan selama empat bulan terakhir.

Untuk rilis data makro, pada Senin dan Selasa waktu AS, pelaku pasar akan mencermati data terbaru soal pasar perumahan AS, termasuk izin bangunan dan perumahan baru untuk bulan Mei, dan Indeks Pasar Perumahan NAHB untuk Juni.

Kemudian, pada Rabu dan Kamis, Ketua bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan memberikan testimoni di depan Kongres, sebagai bagian dari testimoni tengah tahunan tentang kebijakan moneter.

Sementara, kunjungan diplomatik Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China masih akan menjadi headline yang diamati pelaku pasar global.

Pada Senin (19/6), Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Antony Blinken bahwa "sangat baik" adanya kemajuan dalam memperbaiki hubungan bilateral antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, selama kunjungannya ke Beijing.

"Kedua belah pihak juga telah membuat kemajuan dan mencapai kesepakatan mengenai beberapa masalah tertentu. Ini sangat bagus," kata Xi kepada Blinken, dikutip Reuters.

Teknikal Rupiah

Dalam basis waktu per jam, secara teknikal pergerakan rupiah dalam tren naik mengikuti rata-rata pergerakan selama 20 jam atau moving average 20 (MA20).

Akan tetapi, menilai dari penutupan harga kemarin posisinya sudah dekat dengan resistance di Rp15.000/US$ yang didapatkan dari high candle 31 Mei 2023. Resistance tersebut menjadi target terdekat pelemahan rupiah terdekat, ini perlu diantisipasi karena juga bertepatan dengan nilai psikologis yang apabila tertembus pelemahan nilai tukar RI potensi bisa berlanjut.

Sementara posisi support yang perlu dicermati dalam jangka pendek mengikuti garis MA20 di Rp14.975/US$, kecenderungan pergerakan harga jika tidak berhasil menembus resistance ada kemungkinan bisa terjadi pembalikan arah yang bisa menunjukkan penguatan rupiah ke arah lebih stabil. 

Pergerakan rupiah terhadap dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah terhadap dolar AS

²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA RESEARCH

[email protected]ÌýÌý


(tsn/tsn) Next Article Duh! China Masih Bakal Jadi Beban Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular