
Amar Bank Catat Kenaikan Penyaluran Kredit 5-10%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sesuai dengan hasil survei Bank Indonesia terbaru, PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank (AMAR) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit 5-10% di Triwulan 2 tahun 2023.
Sebelumnya, BI memperkirakan penyaluran kredit baru tumbuh lebih tinggi pada Juni 2023, terindikasi dari nilai SBT. perkiraan penyaluran kredit baru Juni 2023 sebesar 96,5%. Peningkatan penyaluran kredit baru pada Juni 2023 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan hampir seluruh jenis penggunaan, kecuali kredit konsumsi KPR yang terindikasi melambat.
"Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan II 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan meningkat," ungkap Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi (BI) secara tertulis pada Selasa, (20/6/2023).
Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, saat ini pertumbuhan kredit di Bank Amar sudah mulai tumbuh berkat aplikasi pinjaman digital besutannya, Tunaiku makin banyak digunakan masyarakat.
"Terkait pertumbuhan kredit bank amar, demand di masyarakat terkait produk tunaiku semakin tinggi, setiap hari ada 10 ribu pengajuan. Kredit Bank Amar pun diharap tetap tumbuh. Saat juga ada pipeline kerjasama dgn pihak ketiga," ungkap David saat sesi tanya jawab paparan publik Bank Amar.
David menjelaskn, pertumbuhan kredit Amar Bank sendiri per bulan Juni mencapai 5-10%. Sementara di kuartal pertama tahun 2023, penyaluran kredit aktif meningkat menjadi sekitar Rp 682 miliar, meliputi Partnership dan SME & Commercial.
Hingga kuartal pertama 2023, total penyaluran dana Tunaiku sebagai platform pinjaman digital unggulan dari Amar Bank mengalami peningkatan dari Rp463 miliar ke Rp474 miliar.
Kenaikan signifikan juga terlihat pada dana tersimpan yang melonjak hingga lebih dari 350%.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, pihaknya menawarkan kolaborasi embedded banking dan financing yang bersifat plug-and-play untuk pemain non-bank, yang memungkinkan mitra AMAR dapat menyediakan layanan perbankan kepada konsumen mereka seperti pembayaran, pengajuan pinjaman atau account checking, di dalam aplikasinya.
"Mereka tidak memerlukan lisensi perbankan untuk menyediakan layanan ini, karena mereka dapat menggunakan teknologi kami yang canggih untuk menyediakan produk ini dengan sesederhana plug-and-play," ungkap Vishal.
Kolaborasi ini menyasar untuk melayani beragam industri, termasuk P2P, Agrikultur, Logistik, E-commerce, dan lainnya. Beberapa produk dan layanan keuangan yang ditawarkan mencakup built-in banking features, configurable properties, banking standard security, dan pre-approved credit limit for platform users.
Sebagai penyegaran bisnis, Amar Bank juga mengganti logonya. Selain logo, kini Amar Bank memiliki empat pilar strategi bisnis yang akan difokuskan ke depan.
Keempat strategi itu yakni, pertama, melayani individu dan usaha mikro melalui Tunaiku. Kedua, Business Banking, di mana Amar Bank melayani bisnis korporasi dan komersial. Ketiga, melayani bisnis digital mulai dari individu dan usaha mikro hingga usaha kecil. Keempat Kolaborasi embedded banking dan financing yang ia usung belakangan ini.
(fsd/fsd) Next Article Investree Lepas 22 Juta Saham Bank Amar (AMAR)