²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) baru saja melakukan buyback sebanyak 1,5 juta saham. Penambahan kepemilikan oleh Perseroan sendiri menandakan bahwa Perseroan percaya pada kinerja Perseroan ke depan.

Hingga kuartal I 2023, RALS mencatat pendapatan sebesar Rp 583,75 miliar atau turun dari Rp 600,53 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, laba tahun berjalan Ramayana tercatat naik tipis dari Rp 30 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp 30,17 miliar di kuartal I 2023.

Sejak awal tahun 2023 hingga 13 Juli 2023 kemarin, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk terus melakukan aksi buy back pada saham RALS.

Baca: Bertambah Lagi, 14 Saham Ini Longsor Menuju Rp1

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menargetkan pendapatan tumbuh 3%-5% pada tahun 2023. RALS telah memasang beberapa strategi untuk mempertahankan kinerjanya di tahun 2023, seperti mempertahankan keberadaan gerai, melakukan restrukturisasi penggunaan space, dan melakukan re-merchandising produk.

Namun, RALS belum berencana untuk membuka gerai baru di tahun 2023. RALS sedang berfokus untuk melakukan peremajaan dan membuka kembali beberapa gerai yang sempat ditutup beberapa waktu lalu.

RALS telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar pada tahun 2023. Meski sebenarnya, angka ini turun dari capex tahun lalu sebesar Rp 300 miliar.

Baca: Ini 10 Saham LQ45 Termurah, Tertarik Koleksi?

Hingga kuartal pertama 2023 perseroan memiliki 103 gerai. Capex tahun 2023 akan digunakan oleh perseroan untuk maintenance toko dan juga pembelian fixed asset.

Harga saham RALS secara year to date telah naik hingga 5,13%. Meski harga saat ini masih dalam area sideaway dan belum menunjukan kenaikan yang signifikan.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw) Next Article Garuda Food (GOOD) Umumkan Rencana Buyback Saham Rp 20 M