
Lembaga Asing Bawa Kabar Baik Buat RI, Sri Mulyani & BI Happy

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kabar baik datang buat Indonesia pada hari ini. Lembaga Pemeringkat Rating & Investment (R&I) menaikkan outlook Indonesia menjadi positif dengan peringkat kredit tetap pada posisi BBB+ (investment grade).
Hal ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbahagia.
Dalam keterangannya, keputusan tersebut berdasarkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih terus berlanjut di tengah ketidakpastian global konsolidasi fiskal yang cepat, inflasi terjaga serta kondisi eksternal yang stabil.
R&I menyatakan bahwa peringkat kredit dapat ditingkatkan jika paket kebijakan ekonomi yang telah disiapkan, termasuk reformasi di sektor cipta kerja dan sektor keuangan, berhasil meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri dalam negeri.
Selain itu, kelanjutan kebijakan tersebut di bawah pemerintahan baru dan kondisi perekonomian yang tetap stabil juga menjadi faktor penting dalam kemungkinan peningkatan peringkat kredit.
"Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global. Dalam menghadapi situasi yang tidak pasti, pemerintah akan terus melaksanakan kebijakan fiskal yang responsif, berhati-hati, dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan menjaga kestabilan ekonomi negara," tulis Kementerian Keuangan dalam siaran pers, Rabu (26/7/2023).
Hal yang senada juga disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Menurutnya, peningkatan outlook Indonesia menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pasar keuangan yang meningkat.
Kepercayaan dunia internasional ini didukung oleh kredibilitas kebijakan yang tinggi dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan," kata Perry dalam siaran pers.
(mij/mij) Next Article Kabar Baik! R&I Tingkatkan Outlook Rating Utang RI