²©²ÊÍøÕ¾

Beban Bunga Melonjak, Laba Bank Jateng Turun Jadi Rp 770,5 M

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
28 July 2023 17:20
Bank Jateng
Foto: Bank Jateng

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 770,50 miliar pada semester I-2023, turun 19,2% secara tahunan (yoy).

Laba Bank Jateng tertekan di era suku bunga acuan tinggi. Pendapatan bunga bank pada paruh pertama tahun 2023 naik 5,29% yoy menjadi Rp 3,38 triliun. Akan tetapi, beban bunga naik 58,52% yoy menjadi Rp 1,11 triliun.

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih pun hanya terkerek 10,7% yoy menjadi Rp 2,27 triliun dan tidak cukup menutup pertumbuhan beban. 

Beban tenaga kerja bank naik 5,01% yoy menjadi Rp 833,93 miliar, beban promosi naik 44,25% yoy menjadi Rp 69,34 miliar. Kemudian, beban operasional lainnya naik menjadi Rp 1,27 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,31 triliun. Dengan demikian, laba operasional semester I/2023 pun turun menjadi Rp 1 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp 1,20 triliun.

Pada akhirnya hal tersebut membuat rasio beban operational terhadap pendapatan (BOPO) Bank Jateng naik 818 basis poin (bps) menjadi 74,55% pada paruh pertama tahun 2023 dari yang setahun sebelumnya sebesar 66,37%.

Adapun batas rasio ideal BOPO sebuah bank adalah 80% hingga 90%, sehingga dapat dikatakan Bank Jateng sudah efisien dalam menjalankan usahanya.

Sementara itu rasio profitabilitas bank menunjukkan penurunan sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) turun 879 bps menjadi 16,34%. Kemudian, rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) tercatat turun 64 bps menjadi 2,33%.

Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Jateng menyalurkan kredit Rp 58,18 triliun, naik 10,06% yoy. Hal ini mendorong aset bank naik 1,92% yoy menjadi 81,96 triliun. 


(mkh/mkh) Next Article Meski Didorong Ganjar, Bank Jateng Belum Dapat Lampu Hijau Untuk IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular