²©²ÊÍøÕ¾

Emiten Ritel Lippo Kompak Jadi Top Losers Hingga ARB, Kenapa?

Riset, ²©²ÊÍøÕ¾
01 August 2023 08:20
Hypermart
Foto: Ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dua saham emiten Grup Lippo PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Multipolar Tbk (MLPL) kompak menghuni daftar top losers pada perdagangan Senin (31/7/2023).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) anjlok hingga batas auto reject bawah (ARB) 14,16% ke posisi Rp97/saham. Nilai transaksi mencapai Rp33,33 miliar dan volume perdagangan 321,56 juta saham.

Saham emiten pengelola Hypermart tersebut anjlok usai tak mampu menembus area resistance penting berupa garis moving average 200 (MA 200) selama 3 hari terakhir.

Sebelumnya, saham MPPA dalam tren naik jangka pendek sejak 21 Juli lalu, bertepatan dengan masa terakhir perdagangan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) MPPA-R.

Informasi saja, MPPA melakukan penambahan modal dengan HMETD atau rights issue sebanyak 6.875.236.268 lembar saham baru atau 44,78% dari modal dan disetor penuh dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.

Mengutip prospektusnya, harga pelaksanaan rights issue tersebut sebesar di Rp 80 per saham. Sehingga, perseroan akan berpotensi meraup dana sesar dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 550,01 miliar.

Pemegang saham pengendali, yaitu perusahaan Grup Lippo PT Multipolar Tbk. (MLPL) menjadi pembeli siaga dalam penggalangan dana ini maksimal sebesar Rp 300 miliar.

Seluruh dana hasil rights issue tersebut rencananya akan digunakan untuk untuk pembayaran sebagian pokok utang terhadap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 150 miliar.

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja MPPA yang mencakup keperluan peningkatan kualitas persediaan melalui pembelian barang dagangan dari pemasok.

Senasib, saham induk MPPA, MLPL turun sedalam 12,62% ke Rp90/saham. Nilai transaksi perdagangan sebesar Rp7,27 miliar dan volume perdagangan 76,12 juta saham.

Penurunan tajam hari ini nyaris menghapus kenaikan saham MLPL selama 21-27 Juli lalu.

Mirip MPPA, saham MLPL terkena tekanan jual usai gagal menjebol MA 200 selama dua hari terakhir.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(trp/trp) Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular