²©²ÊÍøÕ¾

Market Commentary

Saham MSKY Hary Tanoe Tiba-Tiba Terbang 30% Lebih

Riset, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2023 10:59
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten jasa manajemen pelanggan TV berbayar Grup MNC yakni PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Rabu (16/8/2023).

Per pukul 10:45 WIB, saham MSKY meroket 30,53% ke posisi Rp 248/saham. Saham MSKY pada hari ini diperdagangkan di kisaran harga Rp 200 - Rp 254 per saham.

Saham MSKY sudah ditransaksikan sebanyak 3.466 kali dengan volume sebesar 17,08 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,06 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 494,6 miliar.

Hingga pukul 10:45 WIB, di order bid atau beli, antrian beli pada harga Rp 236/saham menjadi yang paling banyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 2.310 lot atau sekitar Rp 54 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, antrian jual di harga Rp 256/saham menjadi yang paling banyak yakni mencapai 10.042 lot atau sekitar Rp 257 juta.

Belum diketahui penyebab pasti meroketnya saham MSKY pada sesi I hari ini. Namun, perseroan menargetkan kinerja di tahun 2023 tumbuh di double digit.

Untuk merealisasikan target itu, MNC Sky bakal menerapkan beberapa strategi. di antaranya membeli konten yang menarik dan berkualitas.

Direktur Utama MNC Sky Vision, Hari Susanto menyampaikan strategi yang akan dilakukan MNC Sky Vision dalam meningkatkan kinerja di 2023 yaitu dengan membeli konten-konten yang menarik dan berkualitas diantaranya hak siar eksklusif Timnas Indonesia hingga akhir 2023 dan konten prioritas seperti hiburan, film dan anak-anak.

Adapun, strategi lainnya yaitu dengan program local cable operator (LCO) untuk menjangkau pelanggan tv berlangganan yang lebih luas. Lantaran di Indonesia masih banyak program-program yang diambil secara ilegal.

Kemudian, MSKY akan melakukan perjanjian kerja sama (MoU) dengan perusahaan teknologi INVIDI Technologies Corporation dan Finecast untuk menghadirkan solusi Addressable TV Advertising di Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai upaya menghadirkan pengalaman iklan yang lebih relevan dan memberikan pengiklan cara yang lebih efektif untuk menjangkau audiens yang dituju.

Di lain sisi, MSKY juga bakal melakukan berbagai efisiensi dalam berbagai hal seperti memutus konten yang harganya mahal dan meminimalisasi pengeluaran.

Sebagai informasi, MNC Sky Vision membukukan pendapatan sebanyak Rp 443,8 miliar di semester pertama 2023. Angka ini turun dari sebelumnya sebesar Rp 585,2 miliar di periode yang sama tahun 2022.

Adapun rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp 142,1 miliar per 30 Juni 2023, dibandingkan dengan periode 30 Juni 2022 sebesar Rp 95 miliar.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd) Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular