²©²ÊÍøÕ¾

Korporasi Kembali Bergerak, Kredit Bank Tumbuh Menguat

Muhammad Khadafi, ²©²ÊÍøÕ¾
28 August 2023 12:12
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Roda pertumbuhan kredit industri perbankan kembali bergerak maju. Mengutip data Bank Indonesia, per Juli 2023, penyaluran dana dari bank kepada pihak ketiga naik 8,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6.663,6 triliun.

Angka pertumbuhan itu lebih baik dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya, yakni 7,8% yoy. Akan tetapi angka pertumbuhan kredit tersebut masih di bawah rentang target BI, yakn 9%-11%.
Berdasarkan golongan debitur, permintaan kredit dari korporasi dan perorangan tercatat membaik. Kredit korporasi naik 7,4% yoy dan perorangan tumbuh 9,5% yoy.

Kedua golongan debitur itu membukukan pertumbuhan kredit yang lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun korporasi menyumbang 51,1% terhadap total kredit dan perorangan 48,1%.

Menurut jenis kreditnya, pertumbuhan pada Juli 2023 disokong oleh membaiknya permintaan pembiyaan modal kerja yang tumbuh 8,1% yoy, naik dibandingkan bulan sebelumnya 7,1% yoy.

Sebagai informasi kredit modal kerja menyumbang 44,6% terhadap total kredit industri perbankan.

Kredit konsumsi juga terpantau tumbuh menguat, di mana pada Juli naik 9,4% yoy, sedangkan Juni 9,1% yoy.

Kontras, kredit investasi tumbuh melambat menjadi 8,4% yoy dari sebelumnya 11,6% yoy.

Dalam catatan BI, pertumbuhan kredit modal kerja ditopang oleh sektor keuangan, real estat, dan jasa yang naik 28,1% yoy. Hal ini utamanya pada sub-sektor perantara keuangan lainnya (non-bank) leasing di DKI Jakarta.

Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh kuat dibantu oleh permintaan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.

Kemudian, pertumbuhan kredit investasi pada Juli 2023 diseret turun oleh sektor industri pengolahan, pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Pertumbuhan kredit investasi industri pengolahan turun 850 basis poin (bps) per Juli 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menjadi 7,9% yoy.

Kredit UMKM

Pada periode yang sama kredit UMKM juga tumbuh menguat dari 7,1% yoy menjadi 7,3% yoy. Berdasarkan skalanya, kredit mikro tumbuh 41,5% yoy, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya 39,8% yoy.

Akan tetap kredit kecil dan menengah masih mengalami kontraksi. Masing-masing turun 9,8% yoy dan 12,1% yoy.

Berbeda dengan korporasi, kredit UMKM ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 21,3% yoy, sedangkan modal kerja tumbuh melambat dari 6% yoy menjadi 3,3% yoy.


(mkh/mkh) Next Article Ternyata Ini yang Bikin Jokowi Ngamuk Soal Kredit Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular