
Ini Dia Perkembangan Aset Taspen Hingga Capai Rp345,7 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Utama PT Taspen (Persero) atau Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ANS Kosasih sedang terjerat dugaan penggelapan dana Rp300 triliun. Angka tersebut rupanya hampir sama dengan aset perusahaan pada tahun 2022.
Sekretaris Korporasi PT Taspen, Yoka Krisma Wijaya menjabarkan, pada tahun 2022, total aset Taspen tercatat sebesar Rp345,7 triliun. Angka ini naik 12,71% dari tahun sebelumnya, dimana Taspen memiliki aset sebesar Rp306,7 triliun.
Lebih jauh ke belakang, di tahun 2020 aset Taspen bahkan belum mencapai Rp300 triliun, tepatnya sebesar Rp287,4 triliun. Lalu, di tahun 2019 dan 2018 Taspen mengakumulasi aset masing-masing sebesar Rp263,3 triliun dan Rp231,9 triliun.
´¡»å²¹±è³Ü²ÔÌý´¡NS Kosasih diangkat menjadi Direktur Utama Taspen oleh Kementerian BUMN menggantikan Iqbal Latanro pada awal Januari 2020 lalu. Sebelum jabatannya dinaikkan pada pucuk tertinggi, ANS Kosasih sempat menduduki posisi direktur investasi di lembaga pengelola dana pensiun ASN tersebut.
"Taspen telah memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara berkala. Ke depan, Taspen berkomitmen untuk mengoptimalkan tingkat imbal hasil seluruh instrumen investasi," ujar Yoka kepada ²©²ÊÍøÕ¾ pada Kamis, (8/9/2023).
Sebelumnya, dugaan korupsi di asuransi milik BUMN ini ditampik oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Ia mengatakan, penggelapan dana sebesar Rp300 triliun tersebut tidak masuk akal karena hampir setara dengan aset PT Taspen.
"Dikatakan bahwa diduga menggelapkan uang PNS Rp 300 triliun . Sementara aset Taspen saja Rp 300-an triliun. Kalau digelapkan segitu [Rp 300 triliun] terus yang pembayaran terhadap pensiun, dari mana uangnya?" ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/9).
Meski begitu, perlu diingat, dugaan penggelapan dana Taspen ini disebut-sebut telah berjalan sejak 2018. Alias, dugaan perkaranya menyangkut dana kelolaan lebih dari 4 tahun ke belakang. Hal ini sebagaimana disebutkan istri ANS Kosasih, Rina Lauwy saat menyambangi gedung KPK pada 1 September 2023.
(mkh/mkh) Next Article Dirut Taspen Diduga Gelapkan Duit PNS Rp 300 T?
