²©²ÊÍøÕ¾

Direktur Jadi Tersangka, Bukaka (BUKK) Hentikan Sofiah Balfas

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
25 September 2023 07:05
bukaka
Foto: bukaka.com

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten konstruksi milik keluarga dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), memberhentikan sementara Direktur Operasional Sofiah Balfas buntut penetapannya sebagai tersangka.

"Atas pemberhentian sementara tersebut, yang bersangkutan tidak lagi berwenang menjalankan pengurusan Perseroan dan mewakili Perseroan," ujar Irsal Kamarudin, Direktur Utama BUKK, dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Senin, (25/9/2023).

Setelah keputusan ini, manajemen BUKK akan menindaklanjuti keputusan Dewan Komisaris tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku termasuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mencabut atau menguatkan keputusan tersebut.

"Pelaksanaan tugas anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut untuk sementara waktu akan dilaksanakan oleh Dewan Direksi Perseroan secara kolektif kolegial," tambahnya.

Sebelumya, Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka baru di kasus korupsi proyek Tol MBZ. Tersangka yang ditetapkan adalah Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Sofiah Balfas (SB) menjadi tersangka baru dalam kasus korupsi proyek Tol MBZ.

"Setelah melakukan pemeriksaan intensif tim penyidik berdasarkan 2 alat bukti menetapkan SB menjadi tersangka," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Kuntadi mengatakan SB langsung ditahan selama 20 hari pertama di Rumah Tahanan Kejaksaan Agung. Dia mengatakan penyidik menduga SB terlibat dalam pemufakatan jahat dalam kasus korupsi proyek Tol MBZ. "Akibatnya negara dirugikan," kata dia.

SB menjadi tersangka keempat yang ditetapkan Kejagung di kasus ini. Sebelumnya, penyidik telah menetapkan dan melakukan penahanan terhadap 3 orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat atau tol MBZ.

Sebanyak 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut di antaranya, DD selaku Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) periode Tahun 2016 hingga 2020, YM selaku Ketua Panitia Lelang PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC), dan TBS selaku Staf Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI Ganeshatama Consulting.

Kejagung memperkirakan kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1,5 triliun. Kerugian negara muncul dari perhitungan sementara yang dilakukan penyidik dari proyek senilai Rp 13,5 triliun ini.


(fsd/fsd) Next Article Saham BUKK Milik Keluarga Jusuf Kalla Terbang, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular