²©²ÊÍøÕ¾

MNC Bank (BABP) Dapat Restu Rights Issue, Merger NOBU Gimana?

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
23 October 2023 14:15
Merger Bank MNC dengan Bank Nobu
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank MNC International Tbk. (BABP) atau MNC Bank telah mengantongi restuPenambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue. Aksi korporasi ini disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) emiten bank milik Grup MNC itu.

MNC Bank bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 13.503.665.292 saham Seri B dengan nilai nominal Rp50,00 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 28,57% dari modal disetor setelah terlaksananya right issues.

"Dana yang diperoleh dari Penambahan Modal dengan HMETD tersebut akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk pengembangan bisnis bank, sejalan dengan strategi MNC Bank untuk menjadi bank yang lebih inklusif dan dapat memenuhi kebutuhan finansial masyarakat luas," ujar Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (23/10/2023).

Pada RUPSLB tersebut, disampaikan juga bahwa MNC Bank juga mencatatkan kenaikan laba sebesar 13,89% year-on-year (yoy) menjadi Rp39,49 miliar pada kuartal II-2023 dibanding Rp34,67 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian, penyaluran kredit MNC Bank meningkat 8,80% secara tahunan dari Rp9,68 triliun pada kuartal II 2022 menjadi Rp10,53 triliun hingga akhir kuartal II 2023.

MNC Bank mencatat telah menghimpun Rp12,31 triliun Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir Juni 2023 atau tumbuh 2,80% yoy dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp11,98 triliun. Dengan begitu, total aset MNC Bank menjadi Rp16,86 triliun atau naik 14,18% yoy dari Rp14,76 triliun pada Juni 2022.

Mengingatkan saja, sudah lebih dari dua bulan dari target awal proses merger MNC Bank dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, hingga kini kawin paksa dua bank milik konglomerasi bisnis besar itu masih dalam proses.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, proses merger tersebut akan sesuai dengan komitmen kedua Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT).

"Rencana merger MNC & Nobu masih berproses sesuai komitmen kedua PSPT," ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu (11/10/2023).

Menurut Dian, untuk menghasilkan bank hasil merger yang baik, tentu perlu dilakukan persiapan yang matang perbankan hasil merger dapat beroperasional dengan baik.

"Sehingga tidak berdampak negatif, baik terhadap bank tersebut maupun industri perbankan," ujarnya.

Sebelumnya, Dian mengaku, kedua bank milik James Riady dan Hary Tanoesoedibjo itu telah rampung melakukan evaluasi masing-masing perusahaan.

"Ini saat-saat critical, mereka sudah selesai evaluation tapi sedang berbicara kepemilikan saham, mungkin ada komplikasi teknis," kata Dian dalam konferensi pers secara virtual Rapat Dewan Komisioner Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).


(fsd/fsd) Next Article Merger Dengan NOBU Belum Tuntas, MNC Bank Mau Rights Issue

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular