
IHSG 'Kebakaran', 6 Saham Ini Malah Terbang Sentuh ARA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ada enam saham terpantau melesat dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi II Rabu (22/11/2023), saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.
Adapun keenam saham tersebut yakni PT Natura City Development Tbk (CITY), PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII), PT DCI Indonesia Tbk (DCII), dan PT Indointernet Tbk (EDGE).
Per pukul 15:00 WIB, saham CITY meroket 34,56% ke posisi Rp 109/saham, sedangkan saham IKBI dan JARR terbang 25%.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Natura City Development | CITY | 109 | 34,56% |
Sumi Indo Kabel | IKBI | 540 | 25,00% |
Jhonlin Agro Raya | JARR | 270 | 25,00% |
Fortune Mate Indonesia | FMII | 386 | 24,51% |
DCI Indonesia | DCII | 41.025 | 19,95% |
Indointernet | EDGE | 8.025 | 19,77% |
Sumber: RTI
Untuk saham JARR yang berhasil mencetak ARA terjadi setelah perseroan berencana melakukan aksi korporasi berupa penggabungan dua perusahaan atau merger. Adapun JARR akan melakukan merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (Jal).
Berdasarkan prospektus perseroan, rancangan penggabungan usaha telah disetujui oleh dewan komisaris dari masing-masing perusahaan. Aksi korporasi tersebut pun telah memperoleh pernyataan efektif dari otoritas jasa keuangan (OJK).
Akan tetapi, para pemegang saham belum sepakat karena rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JARR dan JAL belum digelar.
Apabila para pemegang saham tidak menyetujui merger maka rancangan penggabungan usaha ini baru dapat diajukan kembali kepada OJK dalam waktu 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 November 2023.
Manajemen JARR menyatakan merger kedua perusahaan akan mendorong adanya integrasi dan optimalisasi yang lebih baik dari rantai pasok.
Dari sisi JAL, penggabungan usaha dapat memberikan nilai tambah atas Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan saat ini menjadi CPO pada saat Penggabungan Usaha, dikarenakan JAL tidak memiliki Pabrik PKS.
Selain JARR, belum diketahui alasan melesatnya saham-saham tersebut. Namun untuk saham EDGE sendiri, sudah terbang selama empat hari beruntun pasca pemecahan saham atau stock split.
Sebelumnya, EDGE melakukan stock split dengan rasio 1:5, sehingga yang semula bernilai nominal sebesar Rp 50 per saham menjadi Rp 10 per saham.
Aksi korporasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 25 Oktober 2023.
Dengan dilaksanakannya aksi korporasi tersebut, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam perseroan berubah dari 404.050.000 saham menjadi 2.020.250.000 saham.
Tak hanya saham EDGE saja yang terpengaruh dari aksi stock split, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) juga 'ketiban berkah' karena keduanya merupakan emiten dari konglomerat Otto Toto Sugiri.
Sementara itu, pada sesi II hari ini, IHSG terpantau melemah 0,86% ke posisi 6.903,631. IHSG semakin menjauhi level psikologis 7.000. Padahal pada perdagangan Senin awal pekan ini, IHSG nyaris mendekati level psikologis 7.000 dan esok harinya sempat menyentuh sejenak level psikologis tersebut.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd) Next Article 4 Saham Ini ARA, Padahal IHSG Jeblok
