²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini proses negosiasi harga saham dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih berlangsung. Artinya, meskipun saat ini MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar namun kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan.

Erick pun meminta agar Vale Indonesia memberikan harga divestasi semurah-murahnya.

Baca: Luar Biasa, UMP Daerah Penghasil Nikel Cs Ini Melejit!

"Kan kita masih negosiasi. Ya kita maunya negosiasi harga semurah-murahnya," ujarnya dikutip, Kamis (22/11)

Erick menyebut, jika Vale meminta harga premium, maka Ia mengancam akan melakukan relinquish atau penciutan lahan tambang Vale Indonesia.

"Nggak bisa, kalau begitu kita akan relinquish sebagian (lahan tambang) punya mereka yang nggak sesuai komitmen," tuturmya.

Erick menambahkan, memang negosiasi harga saham Vale sedikit alot. Tapi pihaknya membuktikan bukan berarti negosiasi tidak berjalan. Hal itu tecermin dari kesepakatan awal pelepasan saham 14% sudah diteken.

"Makanya kan saya bilang negosiasi alot bukan berarti nggak jadi, MOU kita jalankan kok itu 14% sepakat. Tapi valuasi harus dengan baik dong, kan ini pertanggungjawaban kita," pungkasnya.

Sejauh ini PT Vale Indonesia memiliki struktur kepemilikan saham sebagai berikut: Vale Canada Limited 43,79%, Sumitomo Metal Mining (SMM) 15,03%, holding tambang BUMN MIND ID 20%, kepemilikan saham publik 20,64% dan Vale Japan Limited 0,54%. Kabarnya kepemilikan Vale Canada Limited dan juga Sumitomo Metal Mining yang bakal didivestasi.

(fsd/fsd) Next Article Catat! Jokowi Bakal Umumkan Nasib Divestasi Vale Bulan Ini