
Sampai 2028 Ekonomi RI Tak Meroket 7%, Ini Analisa BI!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin cemerlang ke depannya. Hal ini didukung oleh kebangkitan ekonomi Indonesia yang didukung oleh transformasi sejak 2013.
Perry mengungkapkan transformasi ekonomi sejak 2013 ini memberikan modal dan landasan kuat untuk kebangkitan ekonomi Indonesia ke depan. Kebijakan ini, lanjutnya, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan modal melalui penyerapan tenaga kerja dan kenaikan produktivitas.
Dengan langkah ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,3% pada 2028, inflasi 2,5% plus minus 1% dan neraca pembayaran yang sehat.
"Untuk itu, kami mohon arahan Pak Presiden," ujar Perry, Rabu (29/11/2023).
Adapun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi mencapai 4,7% -5,5%. Pertumbuhan ini diyakini akan terus meningkat hingga 4,8% - 6% pada 2025.
"Ini salah satu yang tinggi di dunia," tegas Perry.
Perry menegaskan pertumbuhan ekonomi 2024 akan didorong oleh konsumsi dan investasi, serta didukung oleh kenaikan gaji ASN, Pemilu dan pemindahan IKN.
"Inflasi terkendali dan sasaran luas pada 2-2,5% pada 2024 dan 2025 dan kuatnya gerakan nasional inflasi pangan GNPIP, diikuti nilai tukar rupiah akan lebih stabil," tegas Perry.
Selain itu, BI yakin pertumbuhan kredit akan mencapai double digit pada 2024, yakni 10-12% dan melesat 11%-13% pada 2025.
(haa/haa) Next Article Bos BI Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5% Tahun Ini