
Bursa Karbon RI Cetak Nilai Perdagangan Rp31 M di Akhir 2023

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan nilai perdagangan di Bursa Karbon Indonesia mencapai Rp30,9 miliar dengan volume perdagangan 494 ribu ton setara karbondioksida (CO2e) sepanjang 26 September 2023 hingga akhir November 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan dari total tersebut, sebanyak 30% berada di pasar regulasi, 9% pasar negosiasi dan 59,7% di pasar lelang.
Inarno optimistis ke depannya, pengguna bursa karbon di dalam negeri akan semakin bertambah seiring dengan banyaknya industri yang menargetkan net zero emission (NZE).
"Ke depan potensi perdagangan bursa karbon masih akan meningkat. mengingat semakin banyak industri yang memiliki target NZE," kata Inarno dalam RDK OJK, Selasa (9/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Inarno juga membeberkan terdapat peningkatan pengguna jasa di bursa karbon. Pada akhir November 2023, terdapat 46 pengguna jasa. Peningkatan ini lumayan besar dari sebelumnya 25 pengguna di Oktober 2023.
Bursa karbon RI baru seumur jagung. IDX Carbon diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September 2023 lalu. Peluncuran Bursa Karbon Indonesia juga mendukung agenda transisi keberlanjutan dan mempercepat proses dekarbonisasi.
(haa/haa) Next Article OJK Akui Belum Pegang Salinan Aturan Bursa Karbon