²©²ÊÍøÕ¾

Bos Capital A Ungkap Alasan Rencana Merger dengan AirAsia X

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
10 January 2024 11:30
CEO AirAsia Group Tony Fernandes saat ditemui di RedQ AirAsia Headquarter, Kuala Lumpur. (²©²ÊÍøÕ¾/Shalini)
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Shalini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten asal Malaysia, Capital A Berhad (beroperasi sebagai AirAsia) mengatakan pada hari Senin waktu setempat bahwa perusahaan berencana menjual bisnis penerbangannya ke unit penerbangan jarak jauh AirAsia X Bhd. Ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan operasi jarak jauh dan pendeknya di bawah satu merek AirAsia.

Rencana ini bergantung pada persetujuan dari pemegang saham dan pengadilan, yang melibatkan penjualan AirAsia Berhad dan AirAsia Aviation Group Ltd. Itu mencakup unit AirAsia di Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja. Namun Fernandes tidak mengungkapkan nilai kesepakatan apa pun.

Ia mengatakan rincian lengkap dari kesepakatan tersebut akan diumumkan dalam dua minggu ke depan.

"Pada akhirnya AirAsia X dan AirAsia akan digabung menjadi satu maskapai penerbangan. Impian saya adalah menjadi satu maskapai penerbangan Asean," ujar AirAsia Group Chief Executive Tony Fernandes dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Rabu (10/1/2024).

Adapun AirAsia didirikan pada tahun 2001 dengan dua pesawat dan sejak itu menjadi salah satu operator maskapai penerbangan hemat terbesar di Asia dengan armada sekitar 200 pesawat yang melayani pasar termasuk Asia Tenggara dan Tiongkok.

Sementara itu, Capital A dan AirAsia X sama-sama terpukul oleh pembatasan perjalanan akibat pandemi. Kedua saham tersebut diklasifikasikan oleh bursa saham Malaysia sebagai PN17, atau mengalami tekanan finansial.

Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dikeluarkan dari bursa jika mereka gagal menstabilkan keuangan mereka dalam jangka waktu yang ditentukan. Saham AirAsia X dikeluarkan dari klasifikasi tersebut pada November, setelah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki posisi keuangannya.

Selain itu, AirAsia juga berharap dapat m2enambah rute ke Eropa, Amerika Selatan dan Afrika pada akhir tahun ini.

Fernandes menyampaikan penjualan maskapai penerbangan tersebut akan membantu Capital A mengumpulkan dana dan fokus pada bisnis non-penerbangan, yang mencakup perusahaan pembayaran BigPay, cabang logistik Teleport, dan agen perjalanan online airasia MOVE .

"Kami yakin dengan memisahkan bisnis penerbangan dari Capital A, bisnis non-penerbangan dalam grup tersebut, yang kami rasa saat ini kurang dihargai oleh pasar, juga akan diakui nilai intrinsik dan potensinya," ujarnya secara terpisah.

Sementara itu, Capital A berencana untuk menyampaikan rencana regularisasi PN17 pada 30 Juni, setelah selesainya proses aviation disposal, kata Fernandes.


(mkh/mkh)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular