
Sebulan Terbang 315%, BEI Gembok Saham Maja Agung Latexindo (SURI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau melakukan suspensi terhadap perdagangan saham emiten produsen sarung tangan latex PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) pada 6 Februari 2024. Dalam pengumumannya, bursa menyebut terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SURI.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) pada perdagangan tanggal 6 Februari 2024," jelas pengumuman BEI, dikutip Selasa (6/2/2024).
Penghentian sementara perdagangan saham SURI dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Bursa menjelaskan tujuan suspensi untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham Maja Agung Latexindo.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tambah bursa dalam pengumuman tersebut.
Pada penutupan perdagangan kemarin, SURI ditutup melesat 24,32% ke posisi 690, naik 135 basis poin (bps). RTI Business mencatat, saham itu telah melesat 40,24% dalam sepekan terakhir.
Sementara dalam sebulan terakhir, harga SURI tercatat terbang 315,66%.
Mengingatkan saja, Maja Agung Latexindo merupakan penghuni baru BEI. Perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di bursa melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 7 Desember 2023 lalu.
SURI akan melepas sebanyak-banyaknya 1.266.875.000 saham biasa atas nama, atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp 170 per saham. Sehingga SURI mendapatkan sebanyaknya sebesar Rp 215.368.750.000.
(fsd/fsd) Next Article Sepekan Melesat 99%, Bursa Gembok Saham Tambang Nikel Ini
