²©²ÊÍøÕ¾

Market Commentary

Pelaku Pasar Tunggu Hasil Pilpres, Saham Bank Big Four Kompak Merah

Riset, ²©²ÊÍøÕ¾
13 February 2024 14:38
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Empat saham perbankan raksasa terpantau berjatuhan pada perdagangan sesi II Selasa (13/2/2024), setelah kemarin kompak melesat dan menyentuh rekor tertinggi barunya.

Per pukul 14:16 WIB, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini, yakni ambles 1,26% ke posisi Rp 5.875/unit. Sedangkan koreksi paling kecil terjadi di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang melemah 0,41% menjadi Rp 6.000/unit.

Berikut pergerakan empat saham bank raksasa pada sesi II hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Negara Indonesia (Persero)BBNI5.875-1,26%
Bank Mandiri (Persero)BMRI7.050-0,70%
Bank Central AsiaBBCA9.750-0,51%
Bank Rakyat Indonesia (Persero)BBRI6.000-0,41%

Sumber: RTI

Padahal kemarin, keempat saham tersebut berlomba-lomba melesat dan bahkan juga mencetak rekor terbarunya atau all time high (ATH).

Hal ini dinilai wajar karena keempat saham tersebut penguatannya cukup kencang. Apalagi, tiga saham bank jumbo yakni BBRI, BMRI, dan BBNI justru penguatannya kencang hingga lebih dari 2%, sehingga investor mulai merealisasikan keuntungannya pada hari ini.

Selain karena investor mulai melakukan aksi profit taking setelah keempat saham bank raksasa tersebut lari kencang, investor juga mulai profit taking menjelang hari pemilihan presiden pada esok hari.

Investor cenderung wait and see menanti hasil dari pemilihan dan siapa yang memenangkan pemilihan presiden Indonesia kali ini.

Sebelumnya, saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI sempat lari kencang. Namun, BBRI-BMRI-BBNI menjadi yang lebih kencang, di mana ketiganya melesat 2% hingga 3%, dengan BBNI menjadi yang paling kencang. Sedangkan BBCA hanya mampu melesat hingga 1% lebih kemarin.

Salah satu penyebab kencangnya penguatan empat saham bank raksasa tersebut yakni karena beberapa hari terakhir, investor asing tercatat memborong keempat saham bank raksasa.

Pada perdagangan kemarin, saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing yakni mencapai Rp 562 miliar. Kemudian disusul BMRI sebesar Rp 296 miliar, BBCA sebesar Rp 288 miliar, dan saham BBNI sebesar Rp 73 miliar.

Sepanjang tahun ini saja, BBCA menjadi yang paling banyak diborong asing yakni mencapai Rp 3,9 triliun, disusul BMRI sebesar Rp 3,3 triliun, BBRI sebesar Rp 2,5 triliun, dan BBNI sebesar Rp 811 miliar.

Selain itu, kinerja keuangan empat bank raksasa di 2023 yang makin membaik, bahkan berhasil mencetak rekor juga menjadi penopangnya kemarin.

BBRI mencetak paling banyak secara nominal mencapai Rp 60,43 triliun, tumbuh 17,50% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara yang mencatat pertumbuhan laba paling pesat secara tahunan ada BMRI sebesar 33,70% yoy menjadi Rp 55,10 triliun. Dua emiten bank lainnya, yakni BBCA mencatat laba Rp 48,60 triliun, sementara laba BBNI sebanyak Rp 20,09 triliun.

Selain karena diborong asing dan kinerja keuangan keempatnya yang membaik dan bahkan mencetak rekor, tentunya investor mengharapkan pembagian dividen yang cukup besar untuk Tahun Buku 2023, sehingga keempatnya kembali mencetak ATH barunya kemarin.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd) Next Article Saham Bank Jumbo Kompak Cetak Rekor, Ada BMRI dan BBNI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular