²©²ÊÍøÕ¾

Wall Street Kembali Melemah Menjelang FOMC Minutes

rev, ²©²ÊÍøÕ¾
21 February 2024 21:55
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham-saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada hari Rabu (21/2/2024) menjelang laporan pendapatan kuartalan terbaru Nvidia yang dinanti pasar.

Sebagai contoh, Palo Alto Networks ambruk 24% setelah perusahaan keamanan siber tersebut memangkas panduan pendapatan setahun penuhnya. SolarEdge Technologies kehilangan lebih dari 17%, turun karena panduan kuartal pertama yang lemah.

Selain itu, kemerosotan Nvidia kemarin (20/2/2024) yang turun lebih dari 4% serta pada hari ini yang dibuka juga melemah 2% lagi terlihat membebani Nasdaq dan S&P 500 karena sentimen memburuk sehari sebelum raksasa chip tersebut diperkirakan akan mengumumkan hasil kuartalannya.

Kekhawatiran seputar valuasi Nvidia yang tinggi semakin meningkat menjelang pengumuman pendapatan perusahaan, yang dijadwalkan pada hari Rabu setelah penutupan pasar. Sahamnya telah melonjak sekitar 225% selama setahun terakhir.

Sektor teknologi yang lebih luas kini dinilai terlalu tinggi, menurut Alex McGrath, kepala investasi di NorthEnd Private Wealth. Menurutnya, aksi jual Nvidia dan perusahaan teknologi besar lainnya pada hari Selasa dapat berarti investor mulai menerima "teori kebodohan yang lebih besar" yaitu, ketika aset yang dinilai terlalu tinggi terus meningkat karena ada cukup banyak investor yang bersedia membayar lebih.

Di lain sisi, investor juga menunggu risalah pertemuan Federal Open Meeting Committee (FOMC) untuk mencari tahu mengenai posisi terkini bank sentral AS (The Fed) perihal kebijakan suku bunga acuannya.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Next Article Tekanan Geopolitik di Timur Tengah Mereda, Wall Street Dibuka Hijau!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular