²©²ÊÍøÕ¾

Harga Saham Ambruk 97%, Perusahaan Mobil Listrik AS Terancam Bangkrut

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
14 March 2024 12:25
Fisker Inc bermitra dengan Wallbox (Dok: Fisker)
Foto: (Dok: Fisker)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan rintisan (startup) kendaraan listrik asal Amerika Serikat Fisker FSR telah menyewa penasihat restrukturisasi untuk membantu kemungkinan pengajuan kebangkrutan. Hal ini disebabkan utang menggunung.

Dalam laporan Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip pernyataan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Fisker memperingatkan bahwa mereka berisiko kehabisan uang tunai tahun ini serta menyewa penasihat keuangan FTI Consulting dan firma hukum Davis Polk untuk mengerjakan kemungkinan pengajuan restrukturisasi, kata sumber tersebut.

Sebagaimana diketahui, perusahaan mobil tersebut melaporkan bulan lalu bahwa mereka mencatatkan penjualan sebesar $273 juta atau sekitar Rp4,25 triliun pada tahun lalu dan utang lebih dari $1 miliar atau sekitar Rp15,5 T.

Fisker bulan lalu mengeluarkan peringatan going-concern bahwa ada "keraguan besar" mengenai kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis. Perusahaan tersebut mengatakan sedang bernegosiasi untuk mendapatkan dana tambahan dari investor dan mencari mitra manufaktur baru di AS.

Fisker dan FTI Consulting menolak berkomentar, sedangkan Davis Polk tidak segera menanggapi.

Saham Fisker turun lebih dari 46% dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu setelah The Wall Street Journal melaporkan perusahaan tersebut mempekerjakan perusahaan yang melakukan restrukturisasi.

Perusahaan yang berbasis di Manhattan Beach, California pada akhir Februari menunda rilis hasil keuangan penuhnya untuk tahun lalu, karena perusahaan tersebut kekurangan jumlah profesional akuntansi yang berpengalaman, menurut keterbukaan yang diajukan.

Fisker adalah salah satu dari sejumlah perusahaan rintisan (startup) kendaraan listrik (EV) yang pernah sukses dan menjadi perusahaan publik (IPO) pada awal dekade ini, sebagian besar melalui mekanisme perusahaan cangkang atau perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC), yang membantu mempercepat melantai di bursa. Antusiasme investor terhadap perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengikuti jejak Tesla pun mendorong popularismenya.

Namun, perusahaan-perusahaan tersebut kini berjuang dengan kompleksitas produksi massal dan, baru-baru ini diperparah dengan menurunnya permintaan kendaraan bertenaga baterai dari pembeli mobil di Amerika.

Fisker mengirimkan kendaraan pertamanya ke pembeli AS pada bulan Juni, tepat ketika tanda-tanda kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan penjualan mulai muncul. Perusahaan ini memangkas perkiraan permintaan sebanyak dua kali pada tahun lalu dan menurunkan harga, dengan alasan "realitas persaingan."

Jika Fisker mengajukan perlindungan kebangkrutan, ini akan menjadi keruntuhan kedua perusahaan mobil yang didirikan oleh mantan desainer mobil BMW dan Aston Martin, Henrik Fisker. Perusahaan pertama, Fisker Automotive, mengajukan pailit pada tahun 2013.

Harga saham Fisker telah anjlok lebih dari 97% sejak IPO pada tahun 2020 melalui merger dengan Special Purpose Vehicle menjadi 32 sen pada penutupan hari Rabu. Saham perusahaan tersebut diperdagangkan di bawah $1 hampir sepanjang tahun dan berisiko dihapuskan dari Bursa Efek New York.

Versi Fisker saat ini, yang dijalankan oleh Henrik Fisker dan istrinya Geeta Gupta-Fisker, menantang prinsip-prinsip utama tentang pembuatan mobil. Alih-alih membangun pabrik dan mempekerjakan pekerja, Fisker mengalihkan produksi Ocean SUV, satu-satunya kendaraan perusahaan, ke produsen kontrak Magna Steyr di Graz, Austria.

Strategi ini seharusnya membantu menghindari banyak jebakan yang menenggelamkan perusahaan pertama Henrik Fisker, dengan menjaga biaya operasional tetap rendah.

Namun Fisker masih kesulitan setelah mulai memproduksi kendaraan karena menghadapi tantangan dalam memasarkan Ocean SUV dari pabriknya di Austria ke pelanggan di AS. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mengalami penundaan persetujuan peraturan, masalah suku cadang, dan pergantian jajaran eksekutifnya-terutama di bidang divisi keuangannya.


(fsd/fsd) Next Article Demam EV, Kredit Mobil Listrik BRI Finance Naik 700% di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular