²©²ÊÍøÕ¾

Pendapatan Gudang Garam (GGRM) Turun, Tapi Kok Laba Naik 2x Lipat?

Muhammad Khadafi, ²©²ÊÍøÕ¾
28 March 2024 15:58
Pedagang menata rokok di warung eceran di Warung Dua Saudara Pejaten, Jakarta, Rabu, (26/10). Naiknya tarif cukai rokok dari waktu ke waktu, membuat sejumlah orang memilih alternatif rokok dengan harga murah. Ghofar pemilik warung eceran menjual berbagai macam Merk rokok mengatakan biasanya orang yang beralih rokok itu karena mencari harga yang lebih murah dengan jenis yang sama. (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Rokok Murah (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,32 triliun, naik 91,6% secara tahunan (yoy) sepanjang 2023. 

Lompatan laba tersebut disebabkan oleh pengendalian beban dan juga biaya sepanjang tahun lalu.

Pada periode yang sama pendapatan perusahaan turun 4,6% yoy, jadi Rp 118,95 triliun dan biaya pokok pendapatan merosot 8,1% yoy menjadi Rp 104,36 triliun. Alhasil laba bruto melesat 31,5% yoy menjadi Rp 7,33 triliun.

Kemudian beban usaha GGRM ditahan pada angka Rp 7,3 triliun atau nyaris tidak bergerak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Sementara itu GGRM melaporkan aset perusahaan tumbuh 4,4% yoy menjadi Rp 92,45 triliun. Sebanyak 58,5% atau setara Rp 54,11 triliun merupakan aset lancar, dan sisanya atau 41,5% adalah aset tidak lancar. 

Lalu, liabilitas perusahaan naik 2,9% yoy menjadi Rp 31,59 triliun, di mana 93,5% di antaranya adalah liabilitas jangka pendek. 

GGRM juga mencatat pertumbuhan ekuitas, menjadi Rp 60,86 triliun, naik 5,2% yoy.


(mkh/mkh) Next Article Garap Tol Kediri, Gudang Garam (GGRM) Bikin Anak Usaha Baru Rp3,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular