²©²ÊÍøÕ¾

Asing Terciduk Belanja Saham Energi & Tambang di RI, Ini Datanya

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
17 April 2024 07:30
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk pada perdagangan Selasa (16/4/2024). Hal ini seiring dengan kekhawatiran investor atas serangan Iran ke Israel akan menyebabkan eskalasi perang yang lebih luas. 

Adapun indeks ditutup turun 1,68% ke posisi 7.164,81. IHSG berhasil memangkas koreksinya setelah pada awal sesi I sempat anjlok lebih dari 2%.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp23,01 triliun dengan melibatkan 24,69 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,8 juta kali. Sebanyak 165 saham naik, 457 saham turun, dan 175 saham stagnan.

Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp2,48 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp2,46 triliun di pasar reguler, dan sebesar Rp24,42 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Sementara itu, investor asing tercatat belanja saham tambang dan energi kemarin, berikut daftarnya:

1. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp106,3 miliar

2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp105,0 miliar

3. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp79,7 miliar

4. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) - Rp73,7 miliar

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp53,4 miliar

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) - Rp25,3 miliar

7. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) - Rp21,7 miliar

8. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) - Rp21,1 miliar

9. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) - Rp17,0 miliar

10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp16,2 miliar


(mkh/mkh) Next Article Asing Net Buy Rp 2,07 T, Saham BBRI & BMRI Jadi Incaran Utama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular