
Tak Nyangka, Ada Sosok Peramal Sakti di Balik Bisnis Salim

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Salah satu keputusan bisnis Salim ternyata dipengaruhi oleh nasehat peramal. Fakta soal ini terekam dalam buku "Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto (2016)" karya Richard Borsuk dan Nancy Chng.
Sudono Salim diketahui tak sengaja bertemu dengan Mochtar Riady pada perjalanannya menuju Hong Kong tahun 1975. Dalam perbincangannya diketahui keduanya punya tujuan yang sama soal perbankan.
Riady ingin mengembangkan bank baru, sementara Salim mengatakan tengah mencari orang mengurus 3 banknya, yakni Bank Windu Kencana, Bank Dewa Ruci dan Bank Central Asia (BCA).
Salim berpikir, Riady adalah orang yang tepat dan akhirnya bekerja sama membangun BCA. Keputusan itu ternyata melalui perhitungan yang cukup presisi.
"Sekembalinya dari Gunung Kawi [menemui peramal], dengan keyakinan dia berkata kalau "aku akan menjadi Tang Sheng untuk Mohctar"," kata Salim dikutip dari Liem Sioe Liong dan Salim Group: Pilar Bisnis Soeharto (2016) karya Richard Borsuk dan Nancy Chng.
Gunung Kawi dikenal sebagai tempat yang didatangi untuk tujuan mistik, termasuk ramalan dari dukun, ungkap Gunung Kawi: Fakta dan Mitos, Gunung Kawi. Ternyata Salim sering bolak balik Surabaya-Gunung Kawi, termasuk saat akan memulai bisnis besar.
"Di kuil-kuil tempat dia bersembahyang, Liem sering mengandalkan cara-cara gaib untuk membantunya memutuskan langkah apa yang harus diambil. Salah satu cara yang biasa dipakai adalah menggoyang-goyangkan tabung bambu berisi lidi-lidi dengan tulisan tertentu sampai sebatang lidi kelar, tulisan di lidi itu lalu dibaca dan ditafsirkan oleh rahib atau peramal," kata Richard dan Nancy.
Bukan hanya terkait bisnis, Salim juga mengunjungi peramal untuk melihat bangunan atau suatu tempat. Ada cerita khusus terkait ini yakni bersama konglomerasi Gang of Four tahun 1968.
Saat itu, dia bersama Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad ingin memulai bisnis. Bukan memilih ruangan yang besar dan nyaman, pilihannya jatuh pada ruangan kecil yang sesak.
Salim ingin berada di ruangan itu karena baik secara feng shui. Ternyata keyakinannya terbukti karena bisnis tersebut untung.
(hsy/hsy) Next Article Bisnis Bareng Salim, Soeharto Nyaris Dipecat dari TNI