
Generasi Muda Gak Perlu Takut Punya Rumah, Gini Caranya

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Generasi muda di Indonesia, yakni milenial dan Gen Z kerap dibilang sulit untuk memiliki hunian. Penilaian itu tidak terlepas dari fakta harga rumah yang makin tinggi setiap tahunnya.
Di sisi lain, melonjaknya harga rumah tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan atau gaji yang diperoleh oleh generasi muda ini. Belum lagi, tingkat suku bunga kredit yang tinggi juga bisa menjadi tantangan bagi anak muda untuk mulai mempertimbangkan beli rumah lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Namun jangan berkecil hati, toh perbankan menyiapkan berbagai opsi bagi masyarakat atau nasabah untuk bisa memiliki rumah. Tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan perbankan.
KPR memang metode membeli rumah yang paling banyak diambil masyarakat terutama bagi generasi muda atau keluarga muda. Kenyataan tidak perlu menyiapkan dana besar senilai harga rumah, tentunya cukup menjadi pertimbangan tersendiri.
Ìý
Namun, sebelum memulai proses pengajuan KPR, generasi muda perlu mengetahui syarat-syarat yang ditetapkan bank. Sehingga peluang untuk di-approve oleh pihak bank menjadi besar.
Sebagai contoh, berikut beberapa persyaratan umum calon debitur seperti diinformasikan dalam laman resmi KB Bank.
Warga Negara Indonesia
Usia Minimal 21 tahun atau sudah menikah
Pegawai/karyawan dengan masa kerja minimal 2 tahun dan telah menjadi karyawan tetap
Wiraswasta dan profesional yang memenuhi ketentuan Bank
Ìý
Dalam praktik pengajuan KPR, biasanya perbankan menetapkan besaran cicilan rumah yang dikehendaki debitur maksimal 30% dari penghasilan. Hal ini sebagai pengaman agar debitur tidak terbebani cicilan di masa depan. Namun untuk nominal penghasilan tertentu, pihak perbankan bisa menyesuaikan persentase maksimal cicilan terhadap penghasilan debitur. Penerapannya tentu berbeda, sesuai dengan profil risiko masing-masing debitur.
Lalu yang perlu diperhatikan oleh calon debitur adalah penyediaan uang muka atau Down Payment (DP), kendati banyak developer perumahan menawarkan program KPR tanpa uang muka. Karena perbankan melihat DP sebagai bentuk keseriusan awal debitur dalam memenuhi kewajibannya selama fasilitas KPR berjalan. Hal ini juga sesuai dengan kebijakan makroprudensial dari Bank Indonesia.
Selain syarat umum dan beberapa kisi-kisi pengajuan KPR tersebut, calon pembeli juga harus memperhatikan berbagai promo yang ditawarkan pihak bank. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat agar fasilitas KPR yang diperoleh bisa sesuai dengan target rumah yang hendak dibeli.
Dalam web resminya, KB Bank menawarkan beberapa keunggulan layanan KPR-nya. Seperti uang muka dan biaya lainnya ringan. Kemudian lokasi rumah yang strategis, dalam arti debitur bebas memilih tipe dan lokasi rumah yang diinginkan.
Lalu ada juga jangka waktu pinjaman yang fleksibel hingga 25 tahun. Hal ini tentunya disesuaikan dengan masa produktif debitur sebelum pensiun sebagai karyawan atau dalam berwiraswasta.
Tidak cuma itu, KB Bank juga menawarkan berbagai fasilitas KPR dengan bunga tetap atau fixed rate untuk periode tertentu. Berikut bocoran suku bunga yang ditawarkan bank yang tergabung dalam raksasa keuangan KB Financial Group asal Korea Selatan tersebut. Lewat produk KPR Star Mortgage Primary, KB Bank menawarkan suku bunga tetap 4,5% selama 3 tahun, dengan opsi lain suku bunga tetap 5,99% selama 5 tahun.
Dalam keterangan resminya akhir Mei 2024, Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menjelaskan, selain perbaikan fundamental, tahun ini KB Bank juga menargetkan pertumbuhan kinerja dan ekspansi kredit yang dijalankan. Hal ini tentunya juga termasuk untuk lini bisnis KPR Perseroan
Ìý
(rah/rah) Next Article Rebranding, KB Bank Tingkatkan Layanan & Kontribusi ke Ekonomi RI