Dorong DPK, Bank Mega Syariah Jajaki Bisnis Priority Banking
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Mega Syariah (BMS) berupaya menyasar segmen priority banking sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan volume Dana Pihak Ketiga (DPK) di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan merelokasi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kelapa Gading pada Senin, 10 Juni 2024.
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji mengatakan relokasi KCP tersebut merupakan upaya Bank Mega Syariah mengembangkan segmen priority banking. Rencananya, KCP Kelapa Gading akan menjadi salah satu kantor cabang prioritas di Area Jakarta.
"Hadirnya kantor cabang prioritas di Kelapa Gading diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah sekaligus untuk menggarap potensi nasabah kelas menengah atas," ungkap Rasmoro dalam keterangan resminya, Senin (11/6/2024).
Adapun cabang tersebut merupakan relokasi dari yang sebelumnya beralamat di Jl. Raya Timur Boulevard Blok NB1 Kav.23 Kec. Kelapa Gading Jakarta Utara, pindah ke Jl. Boulevard Gading Barat Blok LA-1 Kav. 19-20 Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebagai upaya mendukung layanan yang optimal bagi nasabah prioritas, KCP Kelapa Gading dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lounge atau ruang khusus untuk melayani nasabah prioritas serta area parkir yang luas.
Selain menikmati pelayanan di lounge eksklusif, nasabah prioritas Bank Mega Syariah juga memperoleh berbagai keuntungan lainnya. Di antaranya adalah akses ke personal banker atau relationship manager Priority Banking yang siap membantu perencanaan keuangan nasabah, fasilitas safe deposit box, akses gratis ke airport lounge, medical check up tahunan tanpa biaya, CT Corp lifestyle privileges, serta berbagai layanan eksklusif menarik lainnya.
"Diharapkan kehadiran KCP Kelapa Gading sebagai salah satu cabang priority banking dapat meningkatkan pertumbuhan volume DPK dari sisi ritel. Disamping itu, kedepannya kami juga akan meningkatkan pertumbuhan bisnis priority banking melalui produk-produk berbasis fee seperti wealth management," ujar Rasmoro.
Sebagai informasi, hingga Mei 2024, total kelolaan DPK Bank Mega Syariah tumbuh 6,67% menjadi lebih dari Rp 10 triliun dibandingkan posisi akhir Desember 2023 (year to date). Pada periode yang sama, total CASA juga meningkat 3,60% menjadi lebih dari Rp 2,9 triliun.
Sementara, porsi CASA terhadap DPK di Mei 2024 tercatat 28,90%, naik dari Mei 2023 yang berada di posisi 27,11%.
(fsd/fsd)