
Ini 3 Katalis Positif GOTO: Rugi Turun, Struktur Baru, Buyback!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah katalis positif menghampiri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada Selasa ini (11/6/2024).
Katalis pertama persetujuan pemegang saham atas rencana pembelian kembali saham perseroan (shares buyback) sebesar maksimal Rp 3,2 triliun atau setara dengan US$ 200 juta di publik.
Manajemen GOTO juga mengungkapkan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi GoTo juga akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana buyback tersebut dan terbuka kemungkinan melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan.
Menurut manajemen GoTo, inisiatif share buyback ini bukti kemajuan yang dicapai GoTo seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan yang lebih cepat serta berkelanjutan serta didukung arus kas yang membaik.
Kedua, yakni penguatan struktur jajaran dewan komisaris dan direksi yang juga sudah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS tersebut.
Ìý
Perseroan akan kedatangan John A. Prasetio, Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diangkat menjadi Komisaris Independen GoTo menggantikan Robert Holmes Swan yang habis masa tugasnya.
Sementara itu, masa tugas yang juga berakhir yakni Komisaris William Tanuwijaya dan Direktur Melissa Siska Juminto, sedangkan Komisaris Andre Soelistyo memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan, termasuk di antaranya rencana pembelian kembali saham dan perubahan struktur dewan komisaris dan direksi," kata Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, dalam siaran pers, Selasa (11/6/2024).
Katalis ketiga yakni fundamental perusahaan yang semakin membaik tercermin dari EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023, membaik delapan kuartal berturut-turut.
Di kuartal I-2024, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO juga berhasil membaik 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 3,86 triliun. Ini adalah rugi terendah sepanjang sejarah GoTo sejak listing di BEI pada 11 April 2022 ini.
Penurunan rugi bersih Januari-Maret 2024 itu berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp 4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.
Secara Grup, per kuartal I-2024, GOTO juga membukukan nilai transaksi bruto atau GTV (gross transaction value) naik 20% mencapai Rp 116,5 triliun dan GTV inti Grup (mengecualikan merchant payment gateway) melesat 32% secara yoy (year on year) mencapai Rp 54,6 triliun.
"GoTo telah mencatatkan kemajuan sangat pesat dalam satu tahun terakhir dan berada pada posisi yang semakin kuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang bernilai bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Patrick.
Di sisi lain, dalam RUPSLB, pemegang saham independen GoTo juga telah menyetujui penunjukan Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama, menjadi pihak yang dapat memiliki saham Seri B perseroan atau saham dengan hak suara multipel (SDHSM) alias MVS (multiple voting shares).
Dalam kesempatan itu, Komisaris Utama GoTo, Agus D. W. Martowardojo, mengatakan, sepanjang tahun lalu, GoTo juga berhasil menjalankan transformasi perusahaan yang signifikan dalam menyiapkan landasan kuat demi pertumbuhan bisnis yang berjangka panjang, berkelanjutan dan profitable.
"Upaya ini menghasilkan kinerja pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkualitas, disertai dengan pengendalian biaya yang disiplin, sehingga GoTo berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal empat 2023, melampaui target," kata Agus Marto.
"Saya juga sangat menyambut baik kinerja prima unit bisnis On-Demand Services (ODS) yang telah berhasil menjaga EBITDA yang disesuaikan secara positif di sepanjang 2023, sebelum alokasi biaya korporasi."
Ìý
(rah/rah) Next Article Fenomena Semua Pendiri Gojek-Tokopedia Hengkang dari GOTO, Ada Apa?