
Likuiditas Terjaga, Bank Mandiri Siap Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) menjadi Top Big Bank di Indonesia yang memiliki likuiditas cukup terjaga di 2023. Hal ini terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan yang tercatat sebesar 86,8%.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut angka ideal untuk LDR perbankan di rentang 78-92%.ÌýArtinya, dengan rasio LDR tersebut, likuiditas Bank Mandiri sangat terjaga dengan baik dan cukup dalam mendorong pertumbuhan kinerja dengan maksimal di 2024.
Seperti diketahui, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit Rp 1.435 triliun, atau naik 19,14% secara tahunan (yoy) per kuartal I 2024. Pencapaian tersebut melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan tumbuh sebesar 12,4% pada akhir Maret 2024.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan resilien.
"Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ujar Darmawan, dikutip Kamis (30/5/2024).
Darmawan menjabarkan bahwa seluruh segmen kredit Bank Mandiri tumbuh dua digit. Hingga akhir Maret 2024, wholesale naik 25,2% yoy menjadi Rp 751 triliun dan kredit ritel naik 10,9% yoy menjadi Rp 363 triliun.
Seiring dengan peningkatan fungsi intermediasi, kualitas kredit juga terjaga dengan non performing loan (NPL) gross turun 1,02% dari 1,7%. Kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) juga ikut turun menjadi 8,62%.
Sementara itu, Bank Mandiri memasang target kredit yang konservatif tahun ini, yakni sebesar 12% hingga 13%. Berdasarkan laporan BI, tercatat kebutuhan korporasi menopang permintaan pembiayaan di awal tahun 2024. Darmawan menyebut Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi yang "sangat baik" di awal tahun ini, sejalan dengan laporan tersebut.
"Memang kita mendapatkan pertumbuhan yang sangat baik, saya nggak sebut levelnya, tapi bisa dicek memang sebagian besar kalau di Bank Mandiri, dari demand yang masih tinggi dari korporasi," paparnya.
Tetapi, kata dia, kredit sektor retail juga tetap turut berkontribusi pada pertumbuhan kredit Bank Mandiri. Sebab, Bank Mandiri memiliki pendekatan secara ekosistem, yakni dari value chain para nasabah korporasinya.
"Kita mendapatkan pertumbuhan dari sisi retail banking, artinya memang kalau kita lihat, sekarang sektor-sektor yang sudah didukung pembiayaan dalam bentuk kredit perbankan, memang ada opportunity untuk di tahun ini, untuk kita akselerasi," pungkas
Ìý
(rah/rah) Next Article Mantap! Mandiri Unggul dalam Fungsi Intermediasi Dibanding Bank Lain