²©²ÊÍøÕ¾

Pusat Data Nasional Down, Ini Daftar Emiten Data Center di Indonesia

Mentari Puspadini, ²©²ÊÍøÕ¾
24 June 2024 19:10
President Director PT DCI Indonesia Toto Sugiri
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Daftar Isi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Baru-baru ini Pusat Data Nasional (PDN) dikabarkan mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024). Dampaknya pun tak main-main karena pusat data merupakan perusahaan yang vital karena memegang data pribadi masyarakat.

Gangguan di PDN telah berdampak pada lumpuhnya layanan publik, salah satunya layanan keimigrasian.

Data Center yang diserang adalah Pusat Dana Nasional Sementara yang digunakan sambil menunggu Pusat Data Nasional permanen yang masih dalam proses pembangunan.

PDNS terletak di dua lokasi yaitu Jakarta dan Surabaya dan dikelola oleh Telkom Sigma. Serangan terjadi pada PDNS yang berlokasi di Surabaya.

Di Indonesia sendiri, selain PDN, terdapat beberapa perusahaan swasta yang bergerak dalam segmen pusat data. Berikut daftar emiten data center di Indonesia:

DCII

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dikenal sebagai emiten data center yang dimiliki oleh 'Bill Gates' Indonesia, Toto Sugiri. DCII pun mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 83,91 triliun per Senin, (24/6/2024).

Dilansir dari lama resminya, DCI Indonesia merupakan data center Tier IV premier di Asia Tenggara yang menyediakan layanan infrastruktur data center. DCI mulai beroperasi pada tahun 2013.

DCI Platform memiliki 7 data center di 3 lokasi Cibitung, Karawang, dan Jakarta dengan total potensi kapasitas listrik mendekati 1.000 megawatt (MW).

Selain nama Toto Sugiri, DCII dikendalikan oleh Marina Budiman dan Han Arming Hanafia. Toto menggenggam 712,78 juta saham (29,90%), Marina menggenggam 536,50 juta saham (22,51%), dan Han menggenggam 336,35 juta saham (14,11%). Mereka bertiga tercatat sebagai ultimate beneficiary owner.

Sementara itu, ada nama konglomerat Anthoni Salim yang menggenggam 442,16 juta saham atau sebesar 11,12%.

EDGE

PT Indointernet Tbk (EDGE) memulai kegiatan usahanya pada 1994 sebagai penyedia jasa internet atau internet service provider/ISP swasta komersial pertama di Indonesia. Pada tahun 2021, Indonet telah resmi menjadi bagian dari Digital Edge.

Melansir lama resmi perusahaan, Digital Edge adalah perusahaan platform pusat data yang didirikan untuk menunjang transformasi infrastruktur digital di Asia Pasifik. Bergabungnya Digital Edge sebagai mitra strategis Indonet sejalan dengan fokus bisnis Indonet sebagai pelopor layanan multi-konektivitas

Dengan begitu, Digital Edge (Hong Kong) Ltd. pun bertindak sebagai pemegang saham pengendali EDGE dengan kepemilikan 59.10%. Lalu sebanyak 33%-nya dimiliki Digital Edge (HK) SPVI Limited. Dan sisanya 7,9% dimiliki masyarakat.

Tadinya, Toto Sugiri pernah menjadi pemegang saham EDGE, namun, ia kini telah menjual seluruh sahamnua dan mengundurkan diri sebagai Wakil Komisaris Utama EGDE pada 15 Desember 2023.

Perusahaan ini resmi melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/2/2021). Saat ini, kapitalisasi pasar EDGE tercatat sebesar Rp8,08 triliun.

AREA

PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) melalui AREA31 berfokus pada layanan jasa berupa rack colocation, secure cages, data hall, teleport facility, dan co-working office space.

Perusahaan juga telah mendapatkan sertifikasi Rated 3 Facilities dengan standar AN-SI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal.

Berdasarkan data prospektus, Maret 2024 lalu, perusahaan memiliki tiga data center yang tersebar di tiga lokasi berbeda diantaranya Area31 Cimanggis, Area31 Gedung Cyber 1, dan Area31 Gedung TIFA.

Saat ini kapitalisasi pasar AREA mencapai Rp467,29 miliar.

ELIT

Data Sinergitama didirikan pada tanggal 20 Juni 2011. ELIT merupakan perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi pusat data virtual yang disebut dengan cloud.

Saat IPO nya pada 2023 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terpantau hadir dalam acara tersebut. Belakangan terungkap Roestiandi Tsamanov, Komisaris Utama ELIT ternyata sahabat dekat Sandiaga Uno. Kedua pebisnis ini sudah lama kenal dan keduanya kerap kali memperlihatkan keakraban di media sosial.

Di dunia keartisan, ternyata Roestiandi dikenal sebagai mantan kekasih Naysila Mirdad. Roestiandi Tsamanov sendiri juga mempunya latar belakang pendidikan yang tidak main-main, ia adalah lulusan jurusan MEchalronic di Swiss German University (SGU).

Roestiandi Tsamanov menolak tawaran bekerja di Jerman dan akhirnya membangun perusahaan sendiri. Pada tahun 2005, dia mendirikan PT DSI Laser Indonesia yang bergerak di bidang pengelasan dengan laser.

Adapun saat ini ELIT mencatatkan kapitaisasi pasar sebesar Rp213,3 miliar.

Emiten Lain

Selain itu, sejumlah emiten lain juga diketahui memiliki unit bisnis data center, meskipun bukan merupakan bisnis utama perseroan. Emiten-emiten tersebut termasuk Telkom Indonesia (TLKM) yang sejatinya merupakan raksasa di bisnis data center RI.


(fsd/fsd) Next Article Video: PT Dunia Virtual Online Tbk Resmi Melantai Di BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular