²©²ÊÍøÕ¾

Direksi Kimia Farma Ungkap 4 Hal yang Jadi Tantangan Perusahaan

Khoirul Anam, ²©²ÊÍøÕ¾
26 June 2024 08:01
Kimia Farma
Foto: dok Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Kimia Farma Tbk, Selasa, (25/06/2024).

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kimia Farma Tbk, Lina Sari menyebut terdapat empat isu utama yang masih menjadi tantangan bagi Perseroan. Antara lain belum optimalnya komersialisasi, rasionalisasi pabrik, portofolio produk yang belum optimal, dan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data keuangan di anak usaha Kimia Farma Apotek (KFA).

Menurut dia, isu yang ada sejak tahun 2023 tersebut membuat Perseroan masih membukukan kas operasi negatif.

"Kami telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian kami mengambil langkah strategis untuk membenahinya. Harapannya, Perseroan dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada tahun 2024 dan ke depan," ungkap dia dalam Public Expose PT Kimia Farma, Selasa (25/6/2024).

Dia juga menyampaikan rencana untuk melakukan reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan dalam rangka menjaga kinerja perseroan tumbuh positif dan berkelanjutan. Rencana transformasi perseroan untuk penguatan operasional dan peningkatan profitabilitas dilakukan bersama dengan Project Management Office (PMO) Restrukturisasi Keuangan dan Reorientasi Bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN.

Lebih lanjut, penguatan ini nantinya menjadi landasan strategi portofolio bisnis KAEF di berbagai segmen. Pertama pada segmen manufaktur melalui rasionalisasi fasilitas produksi untuk peningkatan utilitas pabrik dan efisiensi.

"Maka akan dilakukan penataan fasilitas produksi KAEF Group dari 10 menjadi 5 pabrik, penataan portofolio produk dan penguatan marketing dan sales," tambah dia.

Kemudian pada segmen trading melalui peningkatan service level pemenuhan pesanan hingga 85% peningkatan portofolio bermargin tinggi dan alat kesehatan, serta perluasan channel. Selanjutnya, pada segmen retail melalui pengendalian persediaan dan kas serta penguatan portofolio produk.

Terakhir, pada segmen services melalui peningkatan kualitas pelayanan di klinik dan laboratorium serta perluasan portofolio layanan.

"Penguatan fundamental bisnis KAEF dilakukan pula melalui transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan operational excellence. Kimia Farma akan mengubah atau mengembangkan aspek-aspek kunci dalam manajemen SDM untuk mencapai kinerja yang lebih baik, keunggulan kompetitif, dan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan bisnis," pungkas Lina.


(rah/rah) Next Article Fundamental Bisnis Kimia Farma Tetap Kuat untuk Cetak Profitabilitas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular